eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Xiaomi Mi A3 Review: Android One Menawan yang Nyaris Sempurna

Xiaomi Mi A3 Review: Android One Menawan yang Nyaris Sempurna – Xiaomi pertama kali menggandeng Google menghadirkan smartphone Android One kurang lebih dua tahun lalu melalui seri Mi A1 yang tak lain adalah versi global dari Xiaomi Mi 5X. Setahun kemudian, Xiaomi menghadirkan penerusnya melalui seri Mi A2 dan Mi A2 Lite. Ketiga smartphone Android One ini masuk secara resmi di pasar Indonesia. Terakhir, Xiaomi meluncurkan Mi A3 sebagai penerus klan Android One. Sayangnya, Xiaomi Mi A3 tidak dipasarkan secara resmi di tanah air.

Xiaomi Mi A3 sendiri pada dasarnya adalah versi global dari smartphone Xiaomi CC9e yang dirilis di China. Ponsel Xiaomi Mi A3 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada sektor kamera dan kapasitas baterai. Tak hanya itu, Xiaomi Mi A3 juga hadir dengan konsep desain baru yang lebih menarik dan kekinian. Sayangnya, ponsel Android One ini hanya dibekali dengan layar resolusi HD+ yang menjadi ‘deal breaker’ bagi sebagian orang. Sehebat apakah smartphone ini? Simak ulasan Xiaomi Mi A3 oleh tim Laptophia kali ini.
Xiaomi Mi A3 Review: Android One Menawan yang Nyaris Sempurna

Paket Pembelian Xiaomi Mi A3

Paket Pembelian Xiaomi Mi A3
  • Unit Xiaomi Mi A3 RAM 4GB ROM 64GB Not just Blue
  • Kepala charger
  • Kabel Type-C
  • SIM card ejector
  • Softcase
  • Manual
  • Kartu garansi
Baca juga:ZNT ThunderBar Review: Speaker Bluetooth Mantap Berdesain Unik

Desain Xiaomi Mi A3

Desain Xiaomi Mi A3

Desain Xiaomi Mi A3

Penampilan menjadi salah satu daya tarik Xiaomi Mi A3 review kali ini menurut Laptophia. Smartphone ini menawarkan konsep desain yang sama sekali berbeda dari pendahulunya, Mi A2.  Bodi aluminium yang tipis dan tangguh di Xiaomi Mi A2 digantikan oleh frame polikarbonat yang ringan dan casing belakang kaca yang mewah dengan finishing glossy. Saat terkena cahaya, casing belakang Xiaomi Mi A3 akan menghasilkan pantulan berupa garis-garis pelangi yang menarik. Selain itu, port audio 3,5mm yang sempat hilang di Mi A2 kini hadir kembali di Xiaomi Mi A3.

Pada dasarnya, Xiaomi Mi A3 ini menggunakan konsep desain yang sama dengan Xiaomi Mi 9 Lite yang sudah Laptophia ulas sebelumnya. Sisi depan Xiaomi Mi A3 ini terdapat layar dengan bezel yang cukup tipis dengan poni minimalis yang disebut dot drop design guna menempatkan kamera depan. Berbeda dengan Mi 9 Lite yang dilengkapi dengan logo Xiaomi yang juga berfungsi sebagai breathing light notifikasi, Xiaomi Mi A3 ini menggunakan LED notifikasi kecil pada sudut kiri atasnya.

Meski tak dibekali dengan frame metal seperti Mi 9 Lite, build quality Xiaomi Mi A3 masih tetap tampak premium dan menawan. Sekilas memang penampilan fisik Xiaomi Mi A3 serupa dengan Xiaomi Mi 9 Lite, tetapi ukurannya jauh lebih ringkas. Dimensi Xiaomi Mi A3 yang ringkas dan tipis membuatnya sangat nyaman digenggam atau dimasukkan dalam saku. Triple kamera belakang Xiaomi Mi A3 memang agak menonjol, sehingga perlu menggunakan hard case agar tak mudah tergores.
Desain Xiaomi Mi A3

Desain Xiaomi Mi A3
Baca juga:Review Nillkin Bullet Speaker, Ukuran Mini Suara Jernih!
Pada ulasan Xiaomi Mi A3 review oleh tim Laptophia kali ini, bagian depan smartphone ini terdapat proximity sensor, ambient light sensor, earpiece, kamera depan, layar HD+ 2.5D berukuran 6,01 inci, tanpa kehadiran tombol kapasitif dibawah layar. Ponsel Mi A3 ini sudah mengadopsi on-screen button seperti smartphone terkini lainnya.

Layar smartphone Android One dengan desain cantik Mi A3 sudah berkontur 2.5D yang tangguh dengan kaca antigores dari Corning Gorilla Glass 5. Meski demikian, Laptophia tetap menganjurkan pengguna untuk memasang tempered glass di Mi A3 agar tak mudah pecah saat terjatuh.

Tombol volume rocker dan tombol power ditempatkan di sisi kanan ponsel Mi A3 ini. Sedangkan sisi kiri terdapat tray slot SIM 1, SIM 2 atau microSD dengan jenis hybrid slot. Sisi atas ponsel selfie sentris Xiaomi Mi A3 ini terdapat microphone, por audio 3,5mm, dan infrared port.

Sedangkan bagian belakang ponsel Mi A3 ini terdapat tiga kamera atau triple camera yang tersusun secara vertikal, LED flash di bawahnya, logo Xiaomi, dan logo Android One. Merek asal Tiongkok yang baru saja memperkenalkan Mi Note 10 Pro ini menempatkan port USB Type-C, speaker grill, dan microphone di sisi bawah ponsel.

Video Unboxing Xiaomi Mi A3

Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)

Software Xiaomi & Fitur Xiaomi Mi A3

Software Xiaomi & Fitur Xiaomi Mi A3

Sisi perangkat lunak adalah kelebihan utama dari review Xiaomi Mi A3 kali ini karena ponsel ini menggunakan platform Android One. Semua smartphone Android One mendapat dukungan update selama dua tahun langsung dari Google. Sebagian besar ponsel Android One setidaknya mendapat dua kali upgrade versi Android. Hal ini jelas sangat memanjakan konsumen yang memang peduli dengan update keamanan.

Xiaomi Mi A3 ini tampil dengan antarmuka Android pure yang sangat ringan dan minim bloatware. Tak hanya itu, pengguna Xiaomi Mi A3 juga dapat bernafas lega karena tidak akan terganggu dengan tampilnya iklan seperti ponsel Xiaomi lain yang menggunakan antarmuka MIUI. Sampai ulasan ini dibuat, smartphone Xiaomi Mi A3 yang Laptophia gunakan masih belum mendapat upgrade ke Android 10. Kabarnya, upgrade Android 10 untuk Xiaomi Mi A3 akan dirilis Februari 2020 atau bulan ini.

Saat menghidupkan Xiaomi Mi A3, kita akan disambut tampilan Lockscreen, Homescreen, dan juga app drawer yang bisa diakses melalui swipe up. Tampilan standar seperti seperti yang ditawarkan oleh Xiaomi Mi A3 ini memang agak membosankan, tetapi jelas minim bloatware dan lebih ringan. Menu kostumisasi yang disediakan memang terbatas, yakni memungkinkan pengguna mengatur widget, mengganti wallpaper Homescreen dan juga Lockscreen, mengatur ukuran fonts, device theme (Light dan Dark), dan display size.

Fitur yang diusung oleh Xiaomi Mi A3 ini terbilang standar Android 9.0 Pie, sebut saja notification dots, night light schedule, mode battery saver, split screen, adaptive brightness, adaptive baterai, Mi Remote, Digital Wellbeing, dan sebagainya. Meski demikian, Xiaomi Mi A3 ini juga didukung fitur lain seperti gesture untuk mengakses fitur atau aplikasi tertentu dengan cepat. Ketika mendapat upgrade Android 10, tentunya Mi A3 ini turut memiliki fitur baru seperti dark mode dan sebagainya.
Baca juga:Amazfit GTR Review: Smartwatch Mewah dengan Baterai Tahan Lama
Salah satu kelebihan smartphone dengan platform Android One adalah minim bloatware atau aplikasi tambahan yang tidak diinginkan. Hal ini juga dimiliki oleh Mi A3 dengan aplikasi bawaan yang terbilang minim, sebut saja Google Apps, Mi Remote, Mi Drop, Mi Community, dan AliExpress. Tidak adanya bloatware membuat performa Xiaomi Mi A3 begitu gegas dan memiliki ruang simpan yang lebih luas.

Secara umum, Xiaomi Mi A3 dengan dukungan platform Android One menawarkan pengalaman menggunakan sistem operasi Android secara murni dengan antarmuka Android stock. Performaya sangat gegas, bebas iklan, dan bebas bloatware. Hanya saja, fitur yang disediakan memang sebatas fitur standar Android. Jika dibandingkan dengan MIUI di ponsel Xiaomi, jelas fiturnya kalah lengkap.

Benchmark Xiaomi Mi A3

CPU-Z Xiaomi Mi A3
CPU-Z Xiaomi Mi A3
Benchmark Geekbench 5 Xiaomi Mi A3
Benchmark Geekbench 5 Xiaomi Mi A3
Benchmark AnTuTu v8 Xiaomi Mi A3
Benchmark AnTuTu v8 Xiaomi Mi A3
Benchmark Vellamo Xiaomi Mi A3
Benchmark Vellamo Xiaomi Mi A3
Benchmark PCMark Xiaomi Mi A3
Benchmark PCMark Xiaomi Mi A3
Benchmark 3DMark Xiaomi Mi A3
Benchmark 3DMark Xiaomi Mi A3
Benchmark Basemark OS II Xiaomi Mi A3
Benchmark Basemark OS II Xiaomi Mi A3
Benchmark Androbench Xiaomi Mi A3
Benchmark Androbench Xiaomi Mi A3
Sensorbox for Android & Multitouch Tester Xiaomi Mi A3
Sensorbox for Android & Multitouch Tester Xiaomi Mi A3

Performa Xiaomi Mi A3

Performa Xiaomi Mi A3

Sektor performa, sebenarnya Xiaomi Mi A3 ini tak jauh berbeda dengan Redmi Note 8 yang sudah Laptophia ulas sebelumnya. Smartphone Android One ini SoC (System on Chip) Qualcomm Snapdragon 665 AIE SDM665 yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Kryo 260 Gold yang berlari dengan kecepatan 2GHz dan quad-core Kryo 260 Silver dengan kecepatan 1,8GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 4GB atau 6GB LPDDR4x, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 610. Unit yang Laptophia gunakan adalah varian RAM 4GB.

Berdasarkan informasi yang Tim Laptophia himpun, Qualcomm Snapdragon 665 AIE SDM665 yang digunakan Xiaomi Mi A3 adalah minor upgrade dari Snapdragon 660 yang diposisikan antara Snapdragon seri 400 dan seri 700. Keunggulan utama Snapdragon 665 AIE SDM665 ini adalah diproduksi menggunakan teknologi 11nm LPP yang membuatnya dingin dan hemat konsumsi daya.

Snapdragon 665 ini didukung modem Snapdragon X12 yang mendukung LTE Cat.12 (downlink) dan Cat.13 (uplink). Dibandingkan dengan Snapdragon 660, perangkat yang didukung oleh platform seluler Snapdragon 665 dirancang untuk mengelola penggunaan baterai dengan lebih efisien.

Harus diakui bahwa performa SoC Snapdragon 665 yang digunakan oleh Xiaomi Mi A3 sebenarnya tak jauh berbeda jika dibandingkan dengan Snapdragon 660 yang digunakan pendahulunya, Xiaomi Mi A2. Meski demikian, kinerja yang ditawarkan sudah memadai untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari, sosial media, multitasking, dan juga gaming tanpa masalah. Dukungan antarmuka Android pure yang ringan membuat Xiaomi Mi A3 sangat responsif. Bahkan bisa dikatakan salah satu smartphone Xiaomi paling responsif saat ini.
Baca juga:Vivo Y19 Review: Smartphone Kelas Menengah yang Serba Besar!
Tim Laptophia telah menggunakan smartphone Xiaomi Mi A3 selama hampir dua bulan. Penggunaan sehari-hari sangat nyaman dan nyaris tanpa lag yang berarti. Saat sudah banyak aplikasi sosial media terinstal pun tidak terlihat adanya penurunan performa. Antarmuka Android pure yang digunakan oleh Xiaomi Mi A3 tak hanya membuatnya sangat responsif, tetapi juga terbebas dari iklan yang mengganggu. Selama ini pengguna ponsel Xiaomi agak terganggu dengan kemunculan iklan di MIUI.

Performa gaming ponsel Xiaomi Mi A3 ini juga relatif memadai dan bisa dikatakan sedikit lebih nyaman ketimbang Xiaomi Redmi 8 yang sama-sama dibekali dengan SoC Snapdragon 665 AIE. Beberapa game modern Android seperti PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends, dan game terbaru lainnya dengan lancar. Hal ini berbanding lurus dengan hasil benchmark sintetis yang cukup lumayan di kelasnya, yakni 179 ribu-an untuk AnTuTu v8 dan benchmark SlingShot Extreme OpenGL ES 3.1 di atas 1100 poin.

Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3
Foto siang hari

Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3
Mode portrait
Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3

Foto macro
Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3


Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3


Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3
Foto malam hari
Night mode off
Night mode on



Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi A3
Foto malam hari dengan LED flash

Hasil Foto Kamera Depan Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Depan Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Depan Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Depan Xiaomi Mi A3
Foto selfie
Hasil Foto Kamera Depan Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Depan Xiaomi Mi A3

Foto mode portrait

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Xiaomi Mi A3

Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Xiaomi Mi A3

Review Kamera Xiaomi Mi A3

Review Kamera Xiaomi Mi A3

Spesifikasi kamera smartphone Xiaomi Mi A3 ini bisa dikatakan perpaduan antara Xiaomi Redmi Note 8 dan Xiaomi Mi 9 Lite dengan dukungan tiga buah kamera. Kamera utama berkekuatan 48 megapiksel dengan lensa aperture f/1.8 yang menggunakan sensor Sony IMX582 1/2 inci 0,8um piksel yang diperkuat fitur phase-detection autofokus, AI Scene Detection, dan LED flash.

Sedangkan kamera kedua berkekuatan 8 megapiksel dengan sensor 1/4 inci 1.12um piksel didukung lensa ultra-wide 13mm aperture f/2.2 yang mampu menghasilkan foto ultra-wide dengan FoV 119 derajat. Sedangkan kamera ketiga berkekuatan 2 megapiksel dengan lensa f/2.4 berfungsi sebagai depth sensor untuk menghasilkan foto bokeh ala kamera DSLR.

Keunggulan utama Xiaomi Mi A3 atau versi global dari Xiaomi CC9e adalah kamera depan yang sangat mumpuni dengan resolusi 32 megapiksel dengan sensor Samsung ISOCELL S5KGD1 1/2.8 inci 0.8um piksel dipadukan dengan lensa 26mm aperture f/2.0 fixed focus dan diperkuat fitur AI Portrait Selfie untuk foto selfie dan video call.

Meski menggunkana platform Android One, aplikasi kamera bawaan Xiaomi Mi A3 ini sama dengan ponsel Xiaomi lainnya, yakni MIUI Camera. Hal yang menarik adalah mode manual atau mode Pro tersedia di kamera Xiaomi Mi A3 dan memungkinkan pengguna mengatur white balance, fokus, ISO, dan shutter speed hingga maksimal 32 detik. Mode kamera yang disediakan antara lain Slow Motion (hingga 240fps), Short Video, Video, Photo, 48M, Portrait, Night, Panorama, dan Pro.
Baca juga:Xiaomi Mi Band 4 Review: Gelang Pintar Terbaik?
Hasil jepretan kamera Xiaomi Mi A3 secara mengejutkan sedikit lebih baik dari Redmi Note 8 untuk kamera belakangnya. Saat kondisi siang hari atau cahaya melimpah, foto yang dihasilkan Xiaomi Mi A3 ini menawarkan tingkat detail yang baik di kelasnya, tajam, dan saturasi warna yang sedikit punchy. Hal ini membuat foto tampak hidup. Secara default, dyamic range yang dihasilkan sudah cukup wide.

Saat mengaktifkan mode HDR, memang terjadi peningkatan dynamic range yang sangat signifikan. Namun, mode HDR di Xiaomi Mi A3 tampaknya masih perlu banyak perbaikan karena kualitasnya tidak konsisten. Kadang foto yang dihasilkan dengan mode HDR aktif overekspose dan white balance tidak konsisten. Hal ini membuat fotonya menjadi terlalu terang dan terlalu putih, serta mengorbankan detail.

Sedangkan mode portrait dengan kamera belakang Xiaomi Mi A3 ini cukup rapi dan sangat memuaskan untuk kelas menengah. Kecepatan autofokus kamera belakang Xiaomi Mi A3 ini cukup gegas, meski kadang kurang akurat. Saat Laptophia gunakan untuk foto macro, hasilnya memuaskan. Foto macro yang dihasilkan cukup detail degan saturasi warna yang akurat, serta tajam.

Performa kamera utama Xiaomi Mi A3 saat digunakan untuk memotret malam hari memang tak terlalu istimewa, tetapi masih sedikit lebih baik ketimbang Redmi Note 8. Foto yang dihasilkan memang agak gelap, tetapi noise kebih terkendali dan saturasi warna tetap terjaga. Kualitas fotonya sudah lebih dari cukup untuk diunggah ke sosial media.

Kamera belakang Xiaomi Mi A3 ini memiliki Night mode yang mampu meningkatkan detail secara signifikan, warna yang lebih akurat, dan noise yang lebih terkendali.Sedangkan LED flash yang diusung oleh smartphone Android One ini cukup terang dan sangat membantu untuk memotret dalam kondisi yang minim cahaya.

Kamera ultra wide-angle pada Xiaomi Mi A3 review ini juga mampu menghasilkan foto yang memuaskan dengan detail yang memadai saat siang hari dengan kondisi cahaya yang melimpah. Distorsi pada sudutnya dapat diatasi dengan baik, tetapi hal tersebut menimbulkan konsekuensi corner softness atau bagian sudut foto yang berkurang detailnya. Saat malam hari, kamera wide angle Xiaomi Mi A3 ini kurang bisa diandalkan karena detail merosot tajam. Bahkan, beberapa foto tampak seperti efek cat air dan noise yang bisa dikatakan mengganggu menurut Laptophia.

Kamera depan pada ulasan Xiaomi Mi A3 review kali ini berkekuatan 32 megapiksel bisa dikatakan salah salah satu yang terbaik untuk harga di bawah 3 juta menurut tim Laptophia. Foto selfie kamera depan Xiaomi Mi A3 mampu menghasilkan detail yang sangat tinggi, dynamic range yang luas, dan tone warna yang sangat menyenangkan untuk subyek manusia. Tak hanya itu, mode portrait kamera depan Xiaomi Mi A3 juga rapi. Meski demikian, kamera depan Xiaomi Mi A3 masih belum sebaik Xiaomi Mi 9T atau Mi 9 Lite.
Baca juga:Infinix Hot 8 Review: Daya Tahan Baterai Andal, Performa Standar

Xiaomi Mi A3 Review

Xiaomi Mi A3 Review

Keputusan Xiaomi Indonesia untuk tidak merilis Xiaomi Mi A3 di pasar tanah air mungkin dilatar belakangi kehadiran Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro. Kedua smartphone ini telah mengisi segmen menengah dengan rentang harga Rp 2 juta hingga 3,5 juta. Kehadiran Xiaomi Mi A3 mungkin bisa mengganggu penjualan duo Redmi yang cukup populer.

Xiaomi Mi A3 sendiri sebenarnya memiliki ‘deal breaker’ yang untuk membuat konsumen tanah air berpikir dua kali untuk membeli ponsel Android One ini, yakni resolusi layar. Ponsel Xiaomi Mi A3 memang menggunakan panel AMOLED, tetapi resolusinya hanya HD+. Laptophia sendiri sebenarnya lebih memilih Xiaomi Mi A3 ketimbang Redmi Note 8 setelah menggunakan keduanya selama masing-masing satu bulan lebih.

Layar

Xiaomi Mi A3 dibekali spesifikasi layar yang lebih rendah dari Mi 9 Lite yang Laptophia ulas sebelumnya, yakni 6,01 inci dengan resolusi HD+ yang menggunakan teknologi AMOLED. Layar AMOLED yang diusungnya tak jauh berbeda dengan layar ponsel kelas atas yang menawarkan kontras tinggi, tajam, warna yang sangat vivid dan begitu memanjakan mata, serta dapat menampilkan warna hitam yang pekat.

Sayangnya, resolusi layar Xiaomi Mi A3 ini hanya HD+ dan hal tersebut membuat layarnya terlihat kurang padat. Laptophia sendiri rasakan saat melihat ikon-ikon aplikasi yang tersaji di layar Mi A3 tak setajam layar ponsel dengan resolusi full HD+. Selain itu, brightness yang dihasilkan tampaknya masih kurang terang, sehingga saat digunakan di bawah sinar matahari terlihat agak gelap. Untungnya, respon touchscreen sangat gegas dan cukup akurat.

Audio

Smartphone khusus selfie Xiaomi Mi A3 ini dibekali dengan sebuah speaker yang menghadap ke bawah. Suara yang dihasilkan oleh smartphone Xiaomi Mi A3 ini cukup keras. Kualitas suara yang dihasilkan terbilang baik, meski belum sebaik speaker Mi 9T atau Redmi Note 8 Pro. Suara speaker didominasi oleh treble, meski demikian suara vokal tetap terdengar jelas dan suara bass juga masih bisa dirasakan.

Tim Laptophia menjajal Xiaomi Mi A3 dengan mendengarkan musik menggunakan headset Hi Res dari Philips TX2 dan Senfer DT6 untuk memainkan lagu-lagi rock dan metal. Keluaran suara yang tim Laptophia rasakan terbilang baik, volume suara kencang, detail, dan bass juga dirasa memadai. Sayangnya, volume suara saat menggunakan headset memang tidak terlalu kencang, sehingga harus menggunakan volume agak tinggi.

Baterai

Mengandalkan baterai berkapasitas 4030mAh dengan fitur Quick Charge 3.0 membuat daya tahan baterai Xiaomi Mi A3 ini sangat diandalkan menurut Laptophia. Sayangnya, dalam paket penjualannya tidak disertakan adapter yang mendukung Quick Charge 3.0, sehingga konsumen harus membeli adapter after market untuk menikmati fitur pengisian daya baterai berkecepatan tinggi besutan Qualcomm di smartphone Android One ini.

Setelah hampir dua bulan menggunakan smartphone Xiaomi Mi A3, tim Laptophia cukup terkejut dengan daya tahan baterainya yang di luar dugaan. Awalnya Laptophia mengira daya tahan baterainya tak jauh berbeda dengan Redmi Note 8 yang spesifikasinya tak jauh berbeda. Namun, ternyata Xiaomi Mi A3 sanggup bertahan hingga dua hari penuh dengan intensitas penggunaan sosial media yang tinggi. Tampaknya Snapdragon 665 yang efisien dan layar AMOLED 720p sangat berperan dengan daya tahan baterai Xiaomi Mi A3.
Baca juga:Review Sony SRS-XB01: Speaker Bluetooth Mungil Bersuara Detail

Memori

Smartphone Android One Xiaomi Mi A3 ini menyisakan memori internal sekitar 49GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 1,7GB – 2GB. Smartphone Mi A3 ini telah mendukung fitur USB OTG melalui port USB Type-C yang diusungnya.

Kesimpulan

Secara umum, Xiaomi Mi A3 adalah ssebuah smartphone kelas menengah yang nyaris sempurna. Ponsel ini tak hanya hadir dengan desain yang cantik, tetapi juga menawarkan performa yang responsif, bebas bloatware, dan bebas iklan. Daya tahan baterai di atas rata-rata dan dilengkapi port audio 3,5mm yang sempat hilang di generasi sebelumnya. Triple kamera belakang dan kamera depan resolusi tingginya sangat bisa diandalkan dan lebih baik ketimbang Redmi Note 8.

Hanya saja, Xiaomi Mi A3 ini menggunakan layar resolusi HD+. Ini mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan dengan Mi A2 yang tak lain adalah pendahulunya. Tak hanya itu, Xiaomi Mi A3 ini tidak dipasarkan secara resmi di Indonesia, sehingga tidak mendapat layanan aftersales serta berisiko diblokir jika aturan blokir IMEI diberlakukan Kominfo April 2020 mendatang.

Kelebihan Xiaomi Mi A3

  • Android One dengan jaminan update 2 tahun
  • Performa kencang dan responsif
  • Daya tahan baterai mantap di kelasnya
  • Desain cantik dengan dimensi ringkas

Kekurangan Xiaomi Mi A3

  • Layar resolusi HD+
  • Tidak bergaransi resmi
  • Sensor sidik jari kurang responsif

Harga Xiaomi Mi A3

Harga Xiaomi Mi A3 terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun dari e-commerce terkemuka saat artikel ini dibuat (06/02/2020) adalah Rp 2.599.000 untuk varian 4GB/64GB. Sedangkan harga Xiaomi Mi A3 varian RAM 4GB dan memori internal 128GB lebih mahal, yakni Rp 2.899.000. Berdasarkan hasil ulasan Xiaomi Mi A3 review yang dilakukan oleh tim Laptophia, Xiaomi Mi A3 ini menawarkan performa yang sangat baik dan nyaris sempurna. Kekurangan utama Xiaomi Mi A3 adalah layarnya yang masih HD+ dan tidak masuk secara resmi di Indonesia.
Anda dapat membeli atau cek promo Xiaomi Mi A3 di Sini (Klik)

Spesifikasi Xiaomi Mi A3

  • Sistem Operasi Android 9.0 Pie dengan antarmuka Android pure (Android One)
  • Chipset Qualcomm Snapdragon 665 AIE SDM665 dengan prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Kryo 260 Gold 2GHz dan quad-core Kryo 260 Silver 1,8GHz
  • Grafis Adreno 610
  • Quad kamera 48 megapiksel, sensor Sony IMX582 1/2 inci 0.8um piksel, aperture f/1.8, phase-detection autofokus dengan dilengkapi LED flash + 8 megapiksel sensor BSI 1/4 inci 1.12um piksel lensa 13mm ultra wide-angle aperture f/2.2 + 2 megapiksel dengan lensa f/2.4 (depth sensor)
  • Kamera depan 32 megapiksel, sensor Samsung ISOCELL S5KGD1 1/2.8 inci 0.8um piksel, lensa 26mm aperture f/2.0, fixed focus
  • Layar sentuh 6,01 inci 2.5D, aspek rasio 19.5:9 dengan resolusi HD+ 720 x 1520 pixels, kerapatan 286 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, Super AMOLED, Corning Gorilla Glass 5
  • Memori RAM 4GB atau 6GB LPDDR4X, ROM 64GB atau 128GB, dilengkapi slot microSD max 256GB (hybrid slot)
  • WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM, under display fingerprint sensor
  • GSM / 3G HSPA / 4G LTE
  • Dimensi 153.5 x 71.9 x 8.5 mm dengan berat 173 gram
  • Baterai lithium pokymer 4030mAh non-removable, Qualcomm Quick Charge 3.0 18W
  • Warna Kind of Gray, Not just Blue, dan More than White
Anda mungkin suka:Xiaomi Redmi 8A Review: Smartphone Murah Terbaik?