eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Honor 7A Review: Kamera Ganda dengan Harga Masuk Akal

Honor 7A Review: Kamera Ganda dengan Harga Masuk Akal - Honor 7A adalah salah satu senjata Honor untuk menarik perhatian konsumen kelas entry-level dan menengah. Kehadiran ponsel ini bisa menjadi alternaif bagi konsumen yang menginginkan smartphone Honor 9 Lite dengan harga yang lebih murah. Kamera masih menjadi daya tarik utama smartphone Honor 7A ini, meski tak dibekali dengan kamera yang sebanyak Honor 9 Lite.

Ponsel Honor 7A ini hadir dengan kamera belakang ganda yang laik diperhitungkan. Tak hanya itu, smartphone ini dibenamkan dengan desain dan fitur kekinian seperti layar aspek rasio 18:9 dan hadirnya fitur keamanan Face Unlock, disamping fitur fingerprint sensor. Lalu sehebat apakah smartphone Honor 7A ini dan mampukah kehadirannya menembus dominasi brand lain yang lebih dahulu eksis di pasar tanah air? Simak ulasan Honor 7A review oleh tim Laptophia Blog kali ini!

Honor 7A Review: Kamera Ganda dengan Harga Masuk Akal

Paket Pembelian Honor 7A

Paket Pembelian Honor 7A
  • Unit Honor 7A 3GB/32GB Blue
  • Kepala charger
  • Kabel microUSB
  • SIM card ejector
  • Hardcase transparan
  • Manual
  • Kartu garansi
Baca juga:Honor 9 Lite Review Quad Camera Termurah: Redmi 5 Plus Killer?

Desain Honor 7A

Desain Honor 7A

Desain Honor 7A

Pada Honor 7A review kali ini, penampilan atau desain fisik smartphone ini dari depan terlihat sangat mirip dengan Honor 9 Lite yang sebelumnya Laptophia ulas. Sekilas memang desain ponsel Honor 7A ini tak jauh berbeda dengan smartphone kekinian lainnya yang menonjolkan layarnya yang cukup luas dengan bezel yang terbilang tipis.

Berbeda dengan Honor 9 Lite varian warna biru yang casingnya glossy yang sangat mengkilap, finishing casing belakang Honor 7A cenderung biasa saja, tak jauh berbeda dengan kebanyakan ponsel. Kebetulan unit Honor 7A review kali ini juga berwarna biru.

Layar Honor 7A sudah melengkung 2.5D meski tidak begitu terlihat jelas karena frame sekitar layar agak menonjol. Layar smartphone ini memang tidak disebutkan adanya proteksi antigores, tetapi sudah terpasang screenguard. Sedangkan sisi belakang, terlihat konfigurasi kamera belakang ganda Honor 7A yang tersusun secara horizontal lengkap dengan LED flash. Terdapat dua garis atau line berwarna krom pada casing belakangnya yang membuat penampilan Honor 7A kian manis.

Smartphone Honor 7A ini dibalut dengan casing berbahan plastikatau polikarbonat dengan frame berbahan metal yang cukup kokoh. Build quality smartohone kyrah besutan pabrikan asal Tiongkok ini terbilang solid dan terkesan kuat. Dimensi atau ukuran Honor 7A ini sebenarnya tak jauh berbeda jika dibandingkan dengan Honor 9 Lite dan Laptophia merasa grip-nya cukup oke, sehingga nyaman digenggam atau dioperasikan dengan satu tangan. Bobot Honor 7A ini terbilang ringan.
Baca juga:Review Asus Zenfone Max Pro M1: Kinerja Tinggi dengan Baterai Jumbo!
Desain Honor 7A

Desain Honor 7A

Pada Honor 7A review kali ini, sisi depan terdapat LED notifikasi, lubang kamera depan, earpiece, ambient light sensor, proximity sensor, LED flash depan, layar HD+ berukuran 5,7 inci, tanpa kehadiran tombol kapasitif dibawah layar. Ponsel Honor 7A ini sudah mengadopsi on-screen button.

Layar smartphone kekinian Honor 7A sudah berkontur 2.5D, tetapi tak disebutkan adanya lapisan antigores seperti Gorilla Glass atau AGC Dragontrail. Meski demikian, layar ponsel besutan Honor ini sudah terpasang screenguard dari pabrik. pengguna juga dapat menggantinya dengan tempered glass.

Tombol volume rocker dan tombol power ditempatkan di sisi kanan ponsel Honor 7A ini. Sedangkan sisi kiri terdapat tray slot microSD, SIM 1, dan SIM 2 dengan jenis dedicated slot. Sisi atas ponsel 4G LTE terbaru Honor ini terdapat port audio jack 3,5mm.

Sedangkan bagian belakang ponsel Honor 7A ini terdapat lubang kamera ganda yang tersusun horizontal, LED flash, sensor sidik jari, microphone, dan logo Honor. Merek asal Tiongkok pembesut produk flagship Honor 10 ini menempatkan port microUSB, speaker grill, dan microphone di sisi bawah ponsel.

Video Unboxing Honor 7A

Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini (Klik)

Software & Fitur Honor 7A

Software & Fitur Honor 7A

Sisi perangkat lunak atau software mungkin bisa menjadi keunggulan Honor 7A review kali ini. Smartphone ini tak jauh berbeda dengan Honor 9 Lite yang mengandalkan sistem operasi Android 8.0 Oreo dengam balutan antarmuka Emotion UI atau yang sering disebut dengan EMUI 8.0. Sejauh ini Honor memang memberikan dukungan update melalui OTA (Over The Air), tetapi masih belum ada informasi apakah smartphone murah seperti Honor 7A bakal mendapat upgrade ke Android versi berikutnya alias Android 9.0 P atau tidak.

Penampilan EMUI pada ponsel Honor 7A ini cukup simpel dengan menghadirkan tampilan khas, simpel, dan mudah digunakan. Laptophia disuguhi tampilan Lockscreen dan Homescreen tanpa kehadiran App Drawer. Pengguna tak perlu khawatir karena kita bisa mengatur tampilan Honor 7A untuk menampilkan app drawer melalui menu Settings.

Fasilitas kostumisasi yang terbilang sangat lengkap di kelasnya menurut Laptophia. EMUI memungkinkan kita untuk mengganti themes, wallpaper, efek animasi transisi, jumlah ikon yang tampil, dan banyak lagi. Themes dan wallpaper pada ponsel Honor 7A juga dapat ditambah dengan cara mengunduhnya melalui aplikasi yang tersedia di ponsel.

Fitur keamanan pada Honor 7A review kali ini terbilang lengkap, yakni didukung Face Unlock dan sensor sidik jari. Berdasarkan pengujian yang Laptophia lakukan, sensor sidik jari Honor 7A terbilang cukup responsif meski bukan yang paling cepat di kelasnya.

Sedangkan face unlock Honor 7A ini menawarkan performa yang sangat baik, bahkan saat kondisi cahaya kurang baik masih mampu mengenali wajah pengguna. EMUI sendiri juga masih menyediakan fitur yang sangat lengkap, sebut saja face unlock, App Lock, File Safe, motion control, One-handed UI, Eye comfort (sejenis bluelight filter), ultra power saving mode, dan banyak lagi.
Baca juga:Xiaomi Redmi 5 Plus Review: Smartphone Kekinian dengan Harga Masuk Akal!
Satu hal yang Laptophia sukai adalah fitur Eye comfort yang ternyata bisa diatur sesuai jadwal. Aplikasi bawaan smartphone murah meriah Honor 7A tidak terlalu banyak, yakni Google Apps, Facebook, Facebook Messenger, Instagram, Booking.com, dan juga aplikasi bawaan Honor.

Adapun toko aplikasi bawaan App Gallery, tetapi tidak dapat digunakan karena memang tidak tersedia layanannya di Indonesia. Seharusnya aplikasi semacam itu tidak disertakan. EMUI pada Honor 7A review kali ini cukup menarik dengan fitur yang cukup lengkap, konsumsi RAM yang cukup efisien, dan performa yang cukup responsif.

Benchmark Honor 7A


CPU-Z Honor 7A
CPU-Z Honor 7A
Benchmark Vellamo Honor 7A

Benchmark Vellamo Honor 7A
Benchmark AnTuTu v7 Honor 7A

Benchmark AnTuTu v7 Honor 7A
Benchmark Geekbench 4 Honor 7A

Benchmark Geekbench 4 Honor 7A
Sensorbox for Android & Multitouch Tester Honor 7A

Benchmark PCMark Honor 7A
Benchmark 3DMark Honor 7A

Benchmark 3DMark Honor 7A
Benchmark Basemark OS II Honor 7A

Benchmark Basemark OS II Honor 7A
Sensorbox for Android & Multitouch Tester Honor 7A

Sensorbox for Android & Multitouch Tester Honor 7A

Hasil Foto Kamera Honor 7A






Foto Siang Hari

Portrait Mode (Bokeh)





Foto Macro




Foto Malam Hari


Foto Malam Hari dengan LED Flash

Foto Selfie Kamera Depan

Hasil Rekaman Video Honor 7A Full HD


Review Kamera Honor 7A

Pada Honor 7A review kali ini, spesifikasi kameranya terbilang cukup menarik di kelasnya. Ponsel ini mengandalkan dukungan kamera belakang ganda berkekuatan 13 megapiksel + 2 megapiksel dengan sensor BSI 1/3 inci 1.12um piksel dengan fitur autofokus ditandemkan lensa aperture f/2.2 lengkap dengan LED flash. Kamera depan Honor 7A ini berkekuatan 8 megapiksel dengan sensor BSI dengan lensa aperture f/2.0 fixed focus yang cukup lumayan untuk foto selfie dan video call.

Seperti biasa, tim Laptophia menggunakan aplikasi kamera bawaan untuk melakukan review kamera Honor 7A kali ini. Aplikasi kamera bawaan Honor 7A ini sama seperti yang digunakan oleh Honor 9 Lite, hanya saja ada beberapa fitur yang dipangkas, seperti absennya mode Pro atau manual. Beberapa mode yang tersedia pada kamera Honor 7A antara lain adalah Photo, Video, HDR, Panorama, Filter, Watermark, Good food, dan Document Scan.

Awalnya Laptophia memperkirakan hasil jepretan kamera belakang Honor 7A ini tak akan jauh berbeda dengan Honor 9 Lite. Namun, kenyataannya berbeda. Spesifikasi kamera belakang Honor 7A memang setara dengan Honor 9 Lite, tetapi kemampuan dan hasilnya berbeda. Foto Honor 7A saat siang hari cenderung agak soft dengan detail yang sangat standar, tak setajam Honor 9 Lite. Selain itu, dynamic range yang dihasilkan juga terbatas dan warnanya kurang punchy.

Mode bokeh atau wide-aperture yang dimiliki oleh Honor 7A ini terbilang menawarkan kinerja yang cukup baik. Kamera ganda Honor 7A tampaknya mampu memisahkan background yang akan di-blur dengan subyek yang ditonjolkan dengan baik, meski kadang kurang rapi. Saat kondisi cahaya kurang baik seperti di dalam ruangan, foto bokehnya masih terbilang cukup baik.  Saat digunakan untuk memotret macro, kecepatan fokus kamera Honor 7A cukup cepat dan hasilnya memang lumayan bagus di kelasnya.
Baca juga:Review Infinix Hot S3 X573: Smartphone Selfie Killer dengan OS Android Oreo
Bagaimana kemampuan kamera saat malam hari? Pada Honor 7A review kali ini, hasil jepretan foto pada malam hari kurang memuaskan. Foto yang dihasilkan cenderung agak gelap berkarakter soft dan banyak kehilangan detail, warna yang agak pudar, dan juga noise yang terbilang lumayan. Beruntung, LED flash yang diusungnya lumayan terang dan dangat membantu. Sedangkan hasil jepretan kamera depan Honor 7A ini terbilang biasa saja dengan karakter yang agak soft atau kurang tajam.

Honor 7A Review

Honor 7A Review

Honor 7A sebenarnya merupakan salah satu smartphone yang cukup menarik di kelasnya. Kehadiran ponsel ini dapat meningkatkan daya gedor Honor di pasar smartphone Indonesia yang terbilang cukup ketat dan berdarah-darah. Fitur dan spesifikasi yang ditawarkan terbilang cukup kompetitif dengan kamera belakang gandanya yang cukup menonjol. Pabrikan asal Tiongkok ini juga menambahkan fitur kekinian seperti face unlock dan layar aspek rasio 18:9 yang semakin membuat Honor 7A laik diperhitungkan.

Honor sendiri sebenarnya adalah anak perusahaan Huawei yang fokus menghadirkan produk dengan harga terjangkau, tetapi dibekali spesifikasi yang kompetitif. Informasi yang Laptophia himpun, Honor di Indonesia tidak satu manajemen dengan Huawei. Padahal jika keduanya berada dalam satu komando, mungkin bukan hal yang sulit untuk menaklukan pasar smartphone tanah air. Pada Honor 7A review kali ini, kamera memang diunggulkan tetapi foto yang dihasilkan masih standar atau biasa saja. Lalu bagaimana dengan aspek lainnya?

Layar

Honor 7A mengandalkan layar sentuh berukuran 5,7 inci dengan resolusi HD+ yang mengusung teknologi IPS. Spesifikasi seperti ini memang tidak istimewa dan cenderung standar di kelasnya. Kualitas layar ponsel Honor 7A ini juga ternyata biasa-biasa saja. Warna yang dihasilkan memang cukup baik dan akurat, tetapi terasa kurang tajam.

Ini mungkin disebabkan resolusi layarnya yang hanya HD+. Respon touchscreen terbilang cukup gegas dan viewing angle-nya terbilang lumayan. Saat digunakan di bawah sinar matahari, layar Honor 7A agak sedikit kewalahan.

Performa

Pada Honor 7A review kali ini, dapur pacu smartphone ini memang tidak terlalu istimewa dengan mengandalkan sokongan SoC (System on Chip) Qualcomm Snapdragon 430 yang mengusung prosesor octa-core ARM Cortex-A53 64-bit yang berlari dengan kecepatan 1,4GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 3GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 505 untuk performa yang kompetitif.

Snapdragon 430 yang digunakan oleh Honor 7A memang bukan yang paling kencang di kelasnya, tetapi kinerjanya sudah relatif memadai untuk kebutuhan komunikasi masa kini. Berdasarkan hasil benchmark yang Laptophia lakukan, Honor 7A mampu mencetak skor yang terbilang tinggi untuk smartphone dengan SoC Snapdragon 430. Selama menguji smartphone Honor 7A ini, Laptophia tidak mengalami kendala dan hampir tidak pernah lag saat buka tutup aplikasi maupun berpindah menu.
Baca juga:Knowledge Zenith KZ ED4 Review: Cocok untuk Basshead!
Optimasi EMUI pada SoC Snapdragon 430 di Honor 7A ini berjalan dengan baik. Saat beberapa aplikasi sosial media terinstal dan berjalan di background, tidak terasa adanya penurunan kinerja yang signifikan. Ponsel Honor 7A ini juga cukup mampu memainkan game-game Android kekinian dengan setting grafis yang disesuaikan. Secara umum, performa Honor 7A sudah memadai untuk kebutuhan kasual dan komunikasi masa kini.

Audio

Sama seperti Honor 9 Lite, ponsel Honor 7A review kali ini juga dibekali dengan loudspeaker yang berlokasi di sisi bawah ponsel. Speaker bawaan Honor 7A ini mampu menghasilkan suara yang cukup kencang dengan suara didominasi treble. Suara vokal masih terdengar cukup jelas dan bass juga cukup terdengar, meski tipis. Speaker bawaan ponsel Honor 7A ini terbilang sudah cukup memadai.

Saat menjajal memainkan musik di Honor 7A menggunakan earphone Knowledge Zenith ED4, ternyata mampu menghasilkan suara bass yang cukup kuat dengan karakter secara keseluruhan agak warm. Meski agak warm, suara vokal dan treble masih terdengar jelas. Sayangnya, volume yang dihasilkan agak kecil.

Baterai

Berbekal baterai non removable berkapasitas 3000mAh membuat Honor 7A ini memiliki daya tahan yang biasa saja atau cenderung standar, tetapi masih lebih baik ketimbang Honor 9 Lite. Berdasarkan pengalaman yang Laptophia alami, Honor 7A ini mampu bertahan hampir seharian penuh dengan pola penggunaan sosial media intensif dan kamera.

Sebenarnya konsumsi atau daya tahan baterai ini bergantung pada pola pemakaian masing-masing pengguna. Laptophia sendiri rata-rata selesai cas sekitar pukul 8 pagi dan pukul 8 atau 9 malam biasanya sudah terisa belasan persen. Daya tahan baterai Honor 7A bakal lebih singkat jika penggunaannya semakin berat, seperti gaming misalnya.

Memori

Smartphone kamera ganda murah Honor 7A ini menyisakan ROM atau memori internal sekitar 24,24GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 1,2 – 1,4GB. Smartphone ini telah mendukung USB OTG.

Kesimpulan

Secara umum, Honor 7A ini merupakan salah satu smartphone dengan harga di bawah 2 juta yang cukup menarik. Mengandalkan dukungan kamera belakang ganda dengan spesifikasi yang cukup bersaing, serta didukung fitur canggih seperti Face Unlock membuat Honor 7A laik diperhitungkan. Performanya memang bukan yang paling kencang di kelasnya, tetapi relatif memadai untuk kebutuhan komunikasi masa kini.

Sayangnya, hasil jepretan kamera depan maupun belakang ganda Honor 7A ini terbilang standar saja. Tak sampai di situ, layar HD+ yang diusungnya juga menawarkan performa yang terbilang biasa saja. Harganya yang cukup bersaing membuat Honor 7A review kali ini cukup laik diperhitungkan.

Kelebihan Honor 7A

  • Kamera standar
  • Fitur lengkap
  • Harga bersaing
  • Dedicated slot

Kekurangan Honor 7A

  • Performa kamera standar

Harga Honor 7A

Honor 7A merupakan smartphone kelas entry-level dan menengah yang memiliki cukup kemampuan untuk mengganggu dominasi Asus dan Xiaomi di kelas under Rp 2 juta. harga resmi Honor 7A terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia terima adalah Rp 1.899.000 atau tepatnya Rp 1,9 juta. Berdasarkan Honor 7A review yang telah tim Laptophia lakukan, smartphone asal Tiongkok ini menunjukkan impresi yang positif dan memiliki kemampuan yang terbilang baik di kelasnya.

Kamera ganda yang diusung oleh Honor 7A memang bukan sekadar gimmick dengan hasil foto yang bisa diandalkan di kelasnya. Kinerja Honor 7A memang bukan yang paling kencang di kelasnya, tetapi sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan sosial media dan komunikasi masa kini. Secara umu, Honor 7A ini cukup laik dipertimbangkan dan bersaing langsung dengan Asus Zenfone Max M1, Xiaomi Redmi 5, dan juga infinix Hot S3.
Anda dapat membeli atau cek harga promo Honor 7A di Sini (klik) atau di Sini (klik)

Spesifikasi Honor 7A

  • Sistem Operasi Android 8.0 Oreo dengan antarmuka EMUI 8.0
  • Chipset Qualcomm Snapdragon 430 MSM8937 dengan prosesor octa-core ARM Cortex-A53 1,4GHz
  • Grafis Adreno 505
  • Kamera belakang ganda 13 megapiksel + 2 megapiksel, phase-detection autofokus, sensor BSI CMOS, aperture f/2.2, LED flash. Kamera depan 8 megapiksel, sensor BSI CMOS, aperture f/2.0, LED flash
  • Layar sentuh 5,7 inci 2.5D dengan resolusi HD+ 1440 x 720 piksels, kerapatan 282 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, panel IPS TFT LCD
  • Memori RAM 3GB, ROM 32GB, dilengkapi slot microSD maksimal 256GB (dedicated slot)
  • WiFi, Bluetooth, port microUSB, USB OTG, 3.5mm audio jack, GPS, fingerprint sensor, dual SIM, Face Unlock
  • GSM / 3G HSPA / 4G LTE
  • Dimensi 152.4 mm (L) x73 mm (W) x 8.05 mm (T) dengan berat 150 gram
  • Baterai 3000mAh, non removable
  • Warna Blue, Gold, dan Black
Anda mungkin suka:Meizu M6 Review: Masih Kompetitif di Kelasnya!