Review Vivo V50 5G: Stylish dengan Kamera ZEISS, Baterai Bisa Diandalkan - Vivo V50 5G yang diperkenalkan awal 2025 masih merupakan pilihan yang menarik bagi konsumen yang membutuhkan smartphone dengan kemampuan fotografi yang mumpuni. Smartphone ini mengusung konfigurasi kamera yang sama dengan V40 5G dengan dua kamera belakang 50MP dan kamera depan 50MP. Ketiga kameranya ini sudah menggunakan lensa ZEISS dan dilengkapi Aura Light Ring LED flash.
Tim Laptophia telah membeli satu unit Vivo V50 5G varian warna Harmony Red untuk diulas secara mendalam. Smartphone ini masih menawarkan kinerja yang kompeten dengan dapur pacu dari chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3 ditandemkan RAM 8GB atau 12GB. Laptophia sudah melakukan uji pakai ponsel ini selama tiga minggu, penasaran? Simak review Vivo V50 5G oleh tim Laptophia kali ini!
Paket Pembelian
- Unit Vivo V50 5G 8GB/256GB Harmony Red
- Kepala charger FlashCharge 90W
- Kabel USB Type-C
- Silicon case
- SIM card ejector
- User guide
- Kartu garansi
Desain Vivo V50 5G
Kesan pertama Laptophia saat melihat dan menggenggam langsung Vivo V50 5G adalah tipis dan stylish. Desain dekorasi kamera belakakang Vivo V50 5G ini mengusung gaya two-step dengan kaca bulat berwarna hitam dengan logo ZEISS. Sementara bagian bawahnya terdapat LED flash bulat yang disebut dengan Aura Ring LED flash.
Unit yang Laptophia ulas adalah Vivo V50 5G warna Harmony Red dengan casing belakang yang terbuat dari bahan kaca dengan finishing matte. Hal ini membuat ponsel ini nyaman digenggam, tidak licin, dan tidak mudah meninggalkan jejak sudik jari. Pinggiran casing belakangnya melengkung 2.5D dipadukan frame dengan finishing glossy yang terbuat dari bahan plastik yang cukup tebal dan kokoh.
Vivo V50 5G hadir dengan layar punch hole dan melengkung 2.5D pada bagian tepiannya. Bezel layarnya sangat tipis dan membuatnya terkesan premium. Layar Vivo V50 5G diproteksi antigores tanggguh dari Diamond Shield Glass. Build quality V50 5G sangat solid dan tangguh, serta memiliki ketahanan terhadap air dan debu dengan sertifikasi IP68/IP69.
Baca juga: Review Vivo Y17: Triple Kamera dengan Baterai Jumbo!
Sisi depan smartphone Vivo V50 5G ini terdapat kamera depan, proximity sensor, ambient light sensor, earpiece, layar Super AMOLED 120Hz Full HD+ berukuran 6,77 inci yang membuatnya cukup ringkas. Sensor sidik jarinya terletak di bawah layar atau underscreen fingerprint sensor.
Layar smartphone Vivo V50 5G ini tidak flat, melainkan agak melengkung pada keempat sisinya dan sudah dilengkapi dengan screenguard yang terpasang dari pabrik, serta masih diproteksi antigores dari Diamond Shield Glass. Laptophia merekomendasikan pemasangan tempered glass menggantikan screen protector bawaan.
Tombol power dan volume rocker ditempatkan di sisi kanan ponsel Vivo V50 5G ini. Sedangkan sisi kiri tidak terdapat port atau tombol apapun. Sisi atas ponsel dengan kamera 50MP OIS bertenaga Snapdragon 7 Gen 3 ini terdapat microphone dan lubang speaker.
Sedangkan bagian belakang ponsel Vivo V50 5G ini terdapat dua buah kamera dengan dekorasi kamera berupa lingkaran dengan logo ZEISS, Aura Light Ring LED flash dan logo Vivo. Merek asal Tiongkok yang baru saja meluncurkan V60 Lite 5G dan V60 Lite 4G ini menempatkan port USB Type-C, speaker grill, tray SIM card, dan microphone di sisi bawah ponsel.
Software Vivo V50 5G
Smartphone berkamera ZEISS Vivo V50 5G menggunakan sistem operasi Android 15 dengan balutan antarmuka FunTouch OS 15. Selama proses review, Laptophia sudah mendapatkan sekali update berukuran kecil. Berdasarkan informasi yang Laptophia himpun, smartphone V50 5G ini ini dijanjikan mendapatkan update 3 tahun atau 3x OS Android. Ini artinya, ponsel ini akan mendapat update hingga Android 18.
FunTouch OS 15 yang digunakan oleh V50 5G ini terdiri dari Lockscreen, Homescreen, dan tersedia app drawer. Desain antarmuka FunTouch OS 15 ini cukup menarik dan rapi, serta beberapa varian theme yang dapat dipilih sesuai selera. Opsi kostumisasi visual juga tersedia luas dan memungkinkan pengguna mengganti wallpaper, theme, dan sebagainya.
Fitur AI di Vivo V50 5G
Hal yang menarik dari Vivo V50 5G menurut Laptophia adalah fitur AI yang tergolong cukup lengkap dan bermanfaat untuk pengguna. Sayangnya, ponsel ini belum memiliki fitur AI Four Season Portrait seperti milik V60 5G. Beberapa fitur berbasis AI di Vivo V50 5G antara lain:
- AI Live Text memungkinkan pengguna mengekstrak teks dari gambar agar bisa disalin dan diolah dalam format teks biasa.
- AI Transcript Assist hadir di aplikasi perekam suara bawaan vivo, berfungsi mengubah rekaman audio menjadi teks.
- AI Live Call Translation mendukung terjemahan bahasa secara langsung saat melakukan panggilan telepon dengan lawan bicara berbeda bahasa, tersedia di aplikasi telepon bawaan vivo.
- AI Screen Translation memudahkan penerjemahan teks yang tampil di layar tanpa harus berpindah aplikasi, sehingga proses lebih cepat dan praktis.
- AI Erase 2.0 tersedia di aplikasi Gallery vivo, berguna untuk menghapus objek yang tidak diinginkan dari sebuah foto.
Baca juga:Review Vivo V27 5G: Desain Stylish dengan Layar Lengkung, Kamera Mantap!
Selain fitur berbasis AI, FunTouch OS 15 di Vivo V50 5G ini termasuk kaya akan fitur. Beberapa fitur andalannya antara lain Circle to Search, Always On Display, Eye Protection, vivoshare, Smart Mirroring, Dynamic Super Screenshot, Smart motion, Easy Touch, split screen, small window, eSmorts Mode, smart sidebar, Private Safe, Riding Mode, Multi-Turbo, Device Clone, iManager, App hiding, App encryption, App Clone, dan sebagainya.
Berbicara soal aplikasi bawaan atau bloatware, Vivo V50 5G ini terdapat bloatware yang tidak terlalu banyak saat Laptophia coba, ada aplikasi Agoda, Gopay, LinkedIn, Instagram, Netflix, Spotify, Shopee, Tiket.com, TikTok, dan beberapa aplikasi lainnya. Ada juga game pre-install seperti Block Blast dan sebagainya.
Secara umum, FunTouch OS 15 di smartphone premium Vivo V50 5G ini tampil dengan desain antarmuka yang menarik, fitur yang cukup lengkap, dan sejauh ini minim bug. Performanya memang bbukan yang paling sat-set, tetapi masih nyaman. Semoga kinerjanya dapat meningkat setelah upgrade ke OriginOS di masa mendatang.
Performa Vivo V50 5G
Soal performa, Vivo V50 5G ini memang tidak menaarkan peningkatan performa dari V40 5G yang notabene adalah pendahahulunya karena sama-sama masih mengandalkan SoC (System on Chip) Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3 (4nm) yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari single-core ARM Cortex-A715 2,63GHz, triple-core ARM Cortex-A715 2,4GHz, dan quad-core ARM Cortex-A510 1,8GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 8GB atau 12GB LPDDR4x, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Adreno 720
Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3 merupakan sebuah chipset yang masih kompeten dan memadai untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari, sosial media, dan bahkan gaming. namun dengan rentang harga yang sama, pesaing Vivo V50 5G banyak yang ditenagai chipset yang jauh lebih kuat dan kencang, seperti MediaTek Dimensity 8350, Dimensity 8400, dan bahkan Snapdragon 8s Gen 4. Ini membuat Vivo V50 5G terlihat lamban jika dibandingkan kompetitornya.
Beredasarkan hasil pengujian dan benchmark Vivo V50 5G yang Laptophia lakukan, Snapdragon 7 Gen 3 mampu mencetak skor AnTuTu v10 yang mencapai 814.699 dan menembus angka 1 juta di AnTuTu v11. Angka ini kurang lebih setara dengan Snapdragon 7s Gen 3 yang digunakan iQOO Z10 5G dan sedikit di atas Dimensity 7300/Dimensity 7400.
Meski bisa dikatakan agak tertinggal jika dibandingkan pesaing terdekatnya, performa Vivo V50 5G masih sangat nyaman untuk penggunaan sehari-hari. Laptophia menggunakan smartphone ini sebagai perangkat kedua selama hampir tiga minggu dengan beban kerja sosial media intensif, gaming ringan, dan editing video menggunakan CapCut.
Baca juga:Review Realme GT 7T: Performa Monster, Baterai Badak, Harga Tetap Bersahabat!
Laptophia sering mengedit video full HD 60fps di Vivo V50 5G menggunakan CapCut untuk produksi konten Reels Instagram dan TikTok. Performanya cukup gegas, tidak ada lag yang mengganggu, dan performa saat rendering juga cukup cepat. Selain itu, Laptophia juga menggunakan aplikasi Edits milik Instagram untuk mengolah video di Vivo V50 5G. Performanya tidak mengecewakan.
Meski tidak menonjolkan performa gaming, Vivo V50 5G cukup kompeten memainkan game terkini. Game populer seperti Mobile Legends: Bang Bang dapat dimainkan dengan settig grafis paling tinggi pun masih bisa dimainkan lancar di ponsel ini. PUBG Mobile juga dapat dimainkan dengan lencar di setting Ultra HDR. Sedangkan untuk Genshin Impact, Vivo V50 5G masih mampu dimainkan dengan setting grafis High.
Selama proses pengujian, suhu kerja Vivo V50 5G ini cukup terkontrol menurut Laptophia dan belum pernah ada kendala overheat. Ponsel ini sudah dilengkapi solusi pendinginan Vapor Chamber yang andal.
Berikuthasil benchmark Vivo V50 5G yang telah dilakukan oleh tim Laptophia.
Benchmark
| Device Info HW |
| Geekbench 6 |
| AnTuTu v10 |
| AnTuTu v11 |
| PCMark |
| 3DMark |
| AnTuTu Storage Test |
| Sensorbox dan Multitouch Tester |
Rekap Benchmark
- Geekbench 6 CPU: 1149 (single-core), 3177 (multi-core)
- Geekbench 6 GPU: 3553 (OpenCL), 3690 (Vulkan)
- AnTuTu v10: 814.699
- AnTuTu v11: 1.020.820
- PCMark: 10.596 (Work 3.0), 18.083 (Storage 2.0)
- 3DMark: 498 (Steel Nomad Light), 1423 (Wild Life Extreme), 5281 (Wild Life), Maxed Out! (Sling Shot Extreme OpenGL), Maxed Out! (Sling Shot Extreme Vulkan)
- AnTuTu Storage Test: 57.804, 1031.8 MB/s (read), 875.2 MB/s (write)
- Gyroscope: hardware
Review Kamera Vivo V50 5G
Keunggulan utama Vivo V50 5G adalah sektor fotografi dengan dukungan dua buah kamera belakang yang menggunakan lensa ZEISS dengan Zeiss T* lens coating. Kamera utama berkekuatan 50 megapiksel dengan lensa 23mm aperture f/1.9 yang menggunakan sensor OmniVision OV50E 1/1.55 inci 1um piksel yang diperkuat fitur phase-detection autofokus, OIS (Optical Image Stabilization), dan Aura Light ring LED flash.
Sensor OmniVision OV50E yang digunakan di kamera utama Vivo V50 5G ini menggunakan teknologi PureCel Plus‑S dengan kemampuan 4-pixel binning yang menggabungkan empat piksel menjadi sebuah piksel berukuran besar, sehinggga secara default, kamera utama smartphone ini menghasilkan foto dengan resolusi 12,5MP.
Sedangkan kamera kedua berkekuatan 50MP dengan sensor Samsung ISOCELL S5KJN1 1/2.76 inci 0.64um piksel didukung lensa ultra-wide 15mm aperture f/2.0 yang mampu menghasilkan foto ultra-wide dengan FoV 119 derajat yang dilengkapi kemampuan autofokus.
Baca juga:Review Asus Zenbook A14 UX3407QA: Laptop Copilot+ PC dengan Bobot Super Ringan
Bagi penggemar foto selfie maupun vlogger, Vivo V50 5G dapat diandalkan karena dibekali kamera depan 50MP dengan sensor Samsung ISOCELL S5KJN1 1/2.76 inci 0.64um piksel dengan lensa 21mm aperture f/2.0, dan dilengkapi fitur autofokus. Baik kamera belakang maupun kamera depan Vivo V50 5G mampu merekam video dengan resolusi 4K UHD @30fps.
Vivo V50 5G hadir dengan aplikasi kamera dengan fitur yang sangat lengkap tetapi dikemas dengan antarmuka yang rapi dan mudah dimengerti menurut Laptophia. Aplikasi kameranya menyediakan beberapa mode yang dapat diakses dengan swipe kanan dan kiri pada menu rolodex pada bagian bawahnya.
Sisi kiri terdapat deretan menu pengaturan lebih lanjut, mode Super Macro, mode warna (Vivid, Textured, dan ZEISS Natural), Live photo, pengaturan Aura Ring LED flash, dan shortcurt Google Lens. Sementara di tengahnya terdapat toggle untuk memilih lensa ultra wide (0.6x), lensa wide (1x), dan digital zoom (2x). Smartphone V50 5G andalan Vivo ini juga mendukung fitur filter bawaan yang cukup variatif dan retouch dengan tingkatan yang dapat disesuaikan.
Mode yang tersedia di smartphone stylish Vivo V50 5G ini juga cukup lengkap menurut Lptophia, sebut saja Night, Portrait, Photo, Video, Micro Movie, High Resolution, Pano, Ultra HD Document, Slo-mo, Time-lapse, Supermoon, Astro, Pro, Snapshot, Food, Underwater Photography, Dual View, dan Live Photo.
Pada Mode Pro, Laptophia bisa atur parameter teknis seperti White Balance, EV, ISO (50 hingga 3200), Shutter Speed (1/12.000s hingga 32s), dan fokus distance. Tak hanya itu, Vivo V50 5G juga mendukung mode pengambilan gambar RAW untuk pengguna yang ingin eksplorasi dan editing lebih lanjut.
Adapun mode Underwater Photography untuk mengakomodasi memotret atau merekam video di dalam air dengan memanfaatkan ketiga tombol fisik yang dimiliki oleh Vivo V50 5G. Smartphone ini memang memiliki ketahanan terhadap air yang cukup tangguh dengan sertifikasi IP68/IP69.
Selama tiga minggu menggunakan atau uji pakai Vivo V50 5G, tim Laptophia telah memotret lebih dari 700 foto dan beberapa footage 9:16 untuk konten Reels dan TikTok. Smatphone stylish dengan bodi ramping ini memberikan pengalaman fotografi yang memuaskan dan kualitas video yang cukup baik di segmennya.
Saat siang hari, kamera utama Vivo V50 5G mampu menghasilkan foto dengan kualitas di atas rata-rata untuk segmen harganya. Hasil jepretan kameranya mampu menghasilkan detail yang tinggi, warna yang vibrant, dan white balance yang konsisten. Noise relatif minim atau nyaris tak terlihat, serta kontras yang pas.
Baca juga:Review Infinix Hot 50: Stylish dan Kencang Bertenaga Helio G100, Harga Cuma Sejutaan!
Dynamic range yang dihasilkan pada foto yang dihasilkan kamera Vivo V50 5G cukup wide. Pada kondisi cahaya menantang, kamera dengan logo ZEISS ini masih dapat menampilkan detail langit yang terang atau area bayangan dengan baik. Rasanya, Laptophia tak perlu lagi mengutak-atik seting HDR di ponsel ini.
Salah satu keunggulan kamera Vivo V50 5G adalah mode portrait-nya yang bisa dikatakan salah satu yang terbaik di kelasnya. Separasi antara subyek dengan background sangat rapi, detail subyek hingga teksturnya terlihat dengan baik, dan dynamic range yang tetap terjaga.
Efek bokeh pada mode portrait Vivo V50 5G ini terlihat natural. Selain itu, tersedia efek bokeh khas ZEISS yang dapat dipilih untuk meningkatkan estetika hasil foto, yakni ZEISS Biotar, B-speed, Sonar, Planar, Distagon, Cine-flare, dan Cinematic.
Kecepatan autofokus kamera Vivo V50 5G ini juga layak mendapat acungan jempol tim Laptophia. Penggemar foto macro akan sangat dimanjakan dengan performa kamera utamanya. Foto macro smartphone ini mampu menghasilkan detail yang tinggi, fokus akurat, warna yang punchy, dan efekl bokeh yang estetik.
Saat malam hari dengan kondisi cahaya low-light, kamera Vivo V50 5G ini masih sangat bisa diandalkan menurut Laptophia. Performa autofokusnya memang ada penurunan, tetapi tidak signifikan. Hasil foto malam hari masih mampu menyajikan detail di atas rata-rata, dynamic range yang luas, dan saturasi warna yang tetap vibrant.
Noise masih tergolon minin dan sumber cahaya seperti lampu dan sebagainya dapat dtiampilkan dengan apik berkat ZEISS T* coating yang efektif mengurangi flare pada sumber cahaya.
LED flash yang berbentuk lingkaran atau Aura Light LED Flash cukup menarik perhatian tim Laptophia untuk dicoba. Pengguna dapat mengatur warna atau temperatur warna LED flash untuk menghasilkan foto portrait yang dinamis dan estetik. Sayangnya, Aura Light ini hanya efektif untuk jarak dekat.
Kamera Vivo V50 5G ini memiliki mode Night yang membutuhkan waktu sekitar 1 - 2 detik dari mode normal. Mode night mampu menghasilkan foto yang lebih terang dan detail yang lebih tinggi. Namun pada kondisi yang tidak terlalu gelap, mode ini tidak memberikan perbedaan sigifikan.
Bagaimana dengan kamera ultra wide angle-nya? Kamera ultra wide angle Vivo V50 5G mampu menghasilkan foto dengan detail jauh di atas rata-rata kamera ultra wide angle pesaingnya yang rata-rata hanya mengusung resolusi 8MP. Karakteristik tone warnanya mirip dengan kamera utama dan memiliki kemampuan autofokus.
Saat malam hari atau low light, kamera ultra wide angle Vivo V50 5G ini masih cukup baik, meski penurunan detailnya cukup signifikan. Secara umum, kamera ultra wide angle Vivo V50 5G adalah salah satu yang terbaik di segmennya.
Baca juga:Review Nokia E3100 Plus: Solusi TWS Terjangkau untuk Musik
Kamera depan Vivo V50 5G tak kalah mumpuni dan juga layak disebut salah satu kamera depan terbaik di segmennya menurut Laptophia. Foto selfie yang dihasilkan kamera depan Vivo V50 5G ini menawarkan detail yang tinggi, tekstur dan tone warna wajah yang memuaskan, dan dan dynamic range yang cukup luas. Mode portrait-nya pun sangat memuaskan.
Semua kamera Vivo V50 5G dapat merekam video hingga 4K @30fps. Hasil rekaman videonya cukup stabil dan smooth, serta mampu menghasilkan kualitas yang memuaskan. Meski demikian, tingkat kualitas video smartphone ini masih kalah dibandingkan Xiaomi 13T yang biasa tim Laptophia gunakan.
Hasil Foto Kamera Vivo V50 5G
| Night mode off |
| Night mode on |
Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Vivo V50 5G
Hasil Foto Kamera Depan Vivo V50 5G
Review Vivo V50 5G
Layar
Hal yang agak disayangkan dari Vivo V50 5G adalah ukuran layarnya yang lebih kecil dan resolusinya yang lebih rendah dari dari generasi sebelumnya. Meski demikian, spesifikasi layar V50 5G masih kompeten dengan panel Super AMOLED berukuran 6,77 inci dengan resolusi full HD+. Layarnya mampu menampilkan warna yang colorful dan akurat dengan color gamut 100% DCI-P3.
Bezel atau bingkai layar Vivo V50 5G ini sangat tipis, sehingga mampu memberikan kesain visual yang premium dan lega. Refresh rate layarnya mencapai 120Hz dan dapat diatur sesuai kebutuhan, sehingga animasi transisi terasa smooth dan nyaman di mata.
Baca juga:Review ASUS TUF Gaming T500, Desktop Gaming Hebat Harga Bersahabat
Saat Laptophia gunakan Vivo V50 5G di luar ruangan dengan terik sinar matahari yang kuat, layarnya masih dapat diandalkan karena menawarkan kecerahan puncak mencapai 4500 nits. Respon touchscreen juga terasa gegas dan nyaman untuk gaming, maupun penggunaan sehari-hari. Layar Vivo V50 5G diproteksi antigores dari Diamond Shield Glass yang diklaim cukup tangguh.
Audio
Vivo telah membekali smartphone seri V dengan speaker stereo sejak V40 yang dirilis tahun lalu dan seri V50 5G ini juga memiliki fitur serupa. Saat Laptophia jajal untuk mendengarkan musik, volume suara yang dihasilkan cukup nyaring dan seimbang antara speaker atas dan bawah. Ketika volume penuh, suara yang dihasilkan tidak pecah.
Soal kualitas suara, speaker stereo Vivo V50 5G ini memang masih perlu ditingkatkan karena kualitasnya bisa dikatakan di bawah rata-rata. Karakter suaranya dominan treble dengan mid yang tipis, sehingga terdengar kurang bertenaga. Bagi yang menggunakan headset atau TWS, Vivo menyediakan DeepField auio effect untuk tambahan efek suara dan equalizer.
Memori
Vivo V50 5G tersedia tiga varian berdasarkan kapasitas memori internal dan RAM. Unit yang Laptophia ulas kali ini adalah Vivo V50 5G varian RAM 8GB dan memori internal 256GB. Storage atau media penyimpanannya menggunakan teknologi UFS 2.2. Ini agak disayangkan mengingat pesaingnya dengan harga yang sama banyak yang sudah menggunakan UFS 3.1 yang lebih kencang.
Saat pertama kali dinyalakan, memori internal ponsel Vivo ini tersisa sekitar 219,38 GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 2,9 GB – 3,1 GB. Smartphone berkamera ZEISS besutan Vivo ini telah mendukung fitur USB OTG melalui port USB Type-C yang diusungnya, tetapi tak dilengkapi slot microSD untuk ekspansi memori eksternal.
Baca juga:Review Realme Watch 5: Smartwatch Layar AMOLED Besar dan Baterai Tahan Lama
Fitur
Sama seperti smartphone kelas premium yang pernah Laptophia ulas sebelumnya, Vivo V50 5G ini mendukung Widevine L1 yang memungkinkan streaming dengan kualitas HD atau lebih tinggi. Sayangnya, Vivo tidak membekali smartphone ini dengan fitur infrared blaster.
Vivo V50 5G dilengkapi NFC (Near Field Communication) yang merupakan fitur wajib bagi warga kota yang sering top-up atau cek saldo e-money dan e-toll, serta fungsi lain seperti instant pairing dengan perangkat eksternal dan sebagainya.
Vivo V50 5G dilengkapi fitur keamanan sensor sidik jari di bawah layar atau under display fingerprint sensor. Selama tiga minggu menggunakan smartphone ini, Laptophia menilai kinerja sensor sidik jarinya bisa diandalkan, meski layarnya terproteksi screenguard bawaan pabrik.
Baterai
Salah satu keunggulan pada review Vivo V50 5G kali ini menurut Laptophia adalah daya tahan baterainya. Selama tiga minggu proses uji pakai, Vivo V50 5G ini Laptophia gunakan sebagai perangkat kedua. Daya tahan baterai Vivo V50 5G ini bisa 1,5 hari dengan penggunaan sosial media intensif dan non gaming dengan screen on time mencapai 6 - 7 jam.
Vivo V50 5G sendiri dibekali baterai berteknologi anoda silicon carbon (Si/C) yang disebut sebagai BlueVolt berkapasitas 6000mAh. Meski kapasitas baterainya besar, bodi ponsel ini tetap tipis. Vivo V50 5G dibekali fitur fast charge FlashCharge 90W yang mampu mengisi daya dari 5% hingga penuh dalam waktu sekitar 50 menit saja berdasarkan pengujian tim Laptophia.
Kesimpulan
Vivo V50 5G merupakan salah satu smartphone menengaha yang layak dipertimbangkan bagi yang membutuhkan kemampuan fotografi di atas rata-rata dan andal di berbagai kondisi cahaya berkat dukungan kamera ZEISS. Desain ponsel ini stylish dengan bodi ramping dan nyaman digenggam. Daya tahan baterainya pun juara.
Soal performa, Vivo V50 5G ini memang bisa dikatakan di bawah rata-rata pesaingnya dengan sokongan chipset yang sama dengan generasi pendahulunya. Meski demikian, penggunaan sehari-hari masih tetap nyaman menurut pengalaman tim Laptophia. Secara umum, Vivo V50 5G masih merupakan smartphone yang layak dipertimbangkan di kelas harganya.
Kelebihan Vivo V50 5G
- Desain stylis dan tipis
- Kamera ZEISS yang bisa diandalkan
- Bodi tangguh dengan sertifikasi IP68/IP69
- Baterai tahan lama dan fast charge cepat
Kekurangan Vivo V50 5G
- Performa tidak sekencang pesaingnya
- Tidak dilengkapi kamera telefoto
- Ukuran layar dan resolusi lebih rendah dari Vivo V40 5G
Harga Vivo V50 5G
Harga smartphone Vivo V50 5G RAM 8GB ROM 256GB terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun dari e-commerce terkemuka adalah Rp 5.499.000, kemudian RAM 12GB ROM 256GB Rp 5.999.000, dan varian RAM 12GB ROM 512GB Rp 6.999.000.
Berdasarkan hasil review Vivo V50 5G oleh tim Laptophia di atas, smartphone ini masih sangat menarik untuk dipertimbangkan bagi konsumen yang membutuhkan kemampuan fotografi yang andal di kelasnya.
Anda dapat cek harga dan promo terbaru Vivo V50 5G di Shopee
Spesifikasi Vivo V50 5G
- Sistem Operasi Android 15 dengan antarmuka FunTouch OS 15
- Chipset Qualcomm Snapdragon Snapdragon 7 Gen 3 (4 nm) dengan prosesor octa-core 64-bit yang terdiri dari single-core ARM Cortex-A715 2,63GHz, triple-core ARM Cortex-A715 2,4GHz, dan quad-core ARM Cortex-A510 1,8GHz
- Grafis Adreno 720
- Dua kamera belakang dengan dengan Zeiss optics dan Zeiss T* lens coating. Kamera utama 50 megapiksel dengan sensor OmniVision OV50E 1/1.55 inci 1um piksel, enam elemen lensa 23mm aperture f/1.9, phase-detection autofokus, OIS, Aura Ring-LED flash + 50 megapiksel sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci 0.64um piksel lensa 15mm ultra wide-angle, autofokus
- Kamera depan depan Zeiss optics dan Zeiss T* lens coating 50 megapiksel dengan sensor Samsung ISOCELL S5KJN1 1/2.76 inci 0.64um piksel, autofokus, lensa 21mm aperture f/2.0
- Layar sentuh berukuran 6,77 inci, dengan resolusi Full HD+ 2392 x 1080 piksel, kerapatan 388 ppi (pixel per inch), HDR10+, refresh rate 120Hz, 1 milyar warna, panel Super AMOLED, 4500 nits (peak), Diamond Shield Glass
- Memori RAM 8GB atau 12GB LPDDR4x, ROM 256GB atau 512GB UFS 2.2, tidak dilengkapi slot microSD
- WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, USB OTG, GPS, dual SIM, NFC, Under display fingerprint sensor (Screen Touch ID)
- Stereo speaker
- Tahan air dan debu dengan sertifikat IP68/IP69
- Dimensi 163.29 × 76.72 × 7.57 mm berat 199 gram
- GSM / 3G HSDPA / 4G LTE / 5G
- Baterai SiC 6000mAh BlueVolt Battery, non-removable, FlashCharge 90W
- Warna Blissful Purple, Harmony Red, dan Solid Black
Anda mungkin suka:Vivo Z1 Pro Review: Si Cantik yang Mumpuni untuk Gaming




2 komentar