Review Infinix Hot 50: Stylish dan Kencang Bertenaga Helio G100, Harga Cuma Sejutaan! - Pasar smartphone harga sejutaan kini makin ramai dengan hadirnya Infinix Hot 50 series yang terdiri dari Hot 50i, Hot 50, Hot 50 5G, Hot 50 Pro, dan Hot 50 Pro+. Dengan desain stylish dan fitur yang tergolong lengkap di segmen entry-level, ponsel ini langsung menarik perhatian. Infinix Hot 50 hadir membawa spesifikasi yang tidak main-main—mulai dari layar Full HD+ refresh rate 120Hz, dukungan NFC, hingga teknologi Infinix AI yang siap menunjang aktivitas harian.
Ditenagai MediaTek Helio G100 octa-core dan RAM hingga 8GB, performa Infinix Hot 50 bisa diandalkan untuk multitasking, media sosial, hingga gaming ringan. Tak hanya itu, sektor kamera pun cukup solid dengan tiga kamera belakang dan kamera utama 50MP. Selama dua minggu, tim Laptophia menjajal langsung kemampuan ponsel ini dalam berbagai skenario penggunaan. Apakah Infinix Hot 50 layak jadi pilihan terbaik di kelas harga 1 jutaan? Simak ulasan lengkap tim Laptophia berikut ini!
Paket Pembelian
- Unit Infinix Hot 50 6GB/256GB Titanium Grey
- Kepala charger 18W
- Kabel USB Type-C
- Silicon case
- SIM card ejector
- User guide
- Kartu garansi
Desain Infinix Hot 50
Infinix Hot 50 series telah membawa perubahan besar dari sisi desain jika dibandingkan dengan Hot 40 series yang tak lain adalah pendahulunya. Perubahan yang paling terlihat adalah desain dekorasi kameranya yang sudah tidak lagi mengekor gaya boba iPhone dan digantikan dengan susunan kubus vertikal yang elegan. Infinix menyebutnya sebagai Wow Cube dengan sentuhain detail tinggi dan bentuk yang agak menonjol, sehingga terlihat mewah.
Casing belakang Infinix Hot 50 menggunakan finishing matte sandblasting yang terasa nyaman ketika Laptophia mencoba menggenggamnya. Permukaan casing belakangnya tidak licin dan tidak mudah meninggalkan noda sidik jari. Kebetulan unit yang Laptophia ulas ini adalah varian warna Titanium Grey. Hot 50 ini menggunakan frame dengan desain flat yang terbuat dari bahan plastik yang terasa cukup kokoh.
Sementara dari sisi depan, Infinix Hot 50 menyuguhkan layar sentuh punch hole berukuran 6,78 inci dengan bezel yang tergolong tipis untuk segmen sejutaan. Ukuran Infinix Hot 50 ini cukup lebar, tetapi masih nyaman digenggam. Bodinya tergolong tipis degan ketebalan hanya 7,7 mm saja. Smartphone ini juga tangguh dengan sertifikasi IP54 dan sertifikasi TÜV SÜD 60-Month Fluency untuk jaminan performa smooth selama 5 tahun ke depan.
Baca juga:Infinix Hot 3 X553 Review: Big Screen Selfie
Sisi depan smartphone Infinix Hot 50 terdapat lubang kamera depan, proximity sensor, light sensor, earpiece, LED flash depan, layar punch hole IPS Full HD+ berukuran 6,78 inci 120Hz, tanpa kehadiran tombol kapasitif dibawah layar. Smartphone ini dapat menggunakan on-screen button atau gesture untuk navigasi.
Tak disebutkan adanya proteksi antigores seperti Gorilla Glass dan sejenisnya di Infinix Hot 50, meski demikian smartphone ini dilengkapi screenguard yang terpasang dari pabrik. Laptophia merekomendasikan pemasangan tempered glass menggantikan screen protector bawaan.
Tombol power yang terintegrasi dengan sensor sidik jari dan volume rocker ditempatkan di sisi kanan ponsel Infinix Hot 50 ini. Sedangkan sisi kiri terdapat tray simcard yang berjenis triple-slot. Sisi atas ponsel bertenaga Helio G100 andalan Infinix ini tidak terdapat tombol atau port apapun.
Sedangkan bagian belakang ponsel Infinix Hot 50 ini terdapat tiga buah kamera dengan dekorasi mewah, dual LED flash, dan logo Infinix. Merek asal Tiongkok yang baru saja meluncurkan Infinix GT 30 Pro ini menempatkan port audio 3,5mm, port USB Type-C, speaker grill, dan microphone di sisi bawah ponsel.
Video Unboxing Infinix Hot 50
Software Infinix Hot 50
Sisi perangkat lunak, Infinix Hot 50 menggunakan sistem operasi Android 14 dengan balutan antarmuka XOS 14.5. Selama dua minggu proses review, Laptophia telah mendapat dua kali update melalui OTA dengan ukuran 1 GB dan 523 MB. Sayangnya, tak ada informasi apakah Infinix Hot 50 ini akan mendapat upgrade ke Android 15 atau tidak. Belum ada pernyataan dari Infinix Indonesia terkait dukungan update untuk lini Hot 50 andalannya.
Tampilan antarmuka XOS 14.5 di smartphone Infinix Hot 50 semakin rapi, nyaman, dan minim distraksi digunakan jika dibandingkan generasi sebelumnya. Antarmukanya terdiri dari Lockscreen, Homescreen, dan App Drawer yang dapat diakses dengan cara swipe up. Opsi kostumisasi yang disediakan di XOS 14.5 cukup lengkap dan pengguna dapat mengganti theme, wallpaper, AI wallpaper generator, Always on Display, font, widget, efek animasi, ukuran icon, dan sebagainya.
Fitur Infinix AI∞
Hal yang menarik dari Infinix Hot 50 adalah hadirnya deretan fitur berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dari Infinix AI∞, antara lain:
- Asistem cerdas Folax.
- Infinix AI Eraser. Fitur ini berfungsi menghilangkan obyek yang tak diinginkan pada foto.
- AI Wallpaper memungkinkan pengguna untuk mengubah foto pribadi mereka menjadi wallpaper smartphone yang memukau.
- Smart Cutout yang memungkinkan isolasi subjek foto secara lebih mudah untuk keperluan pembuatan stiker atau editing foto.
Beberapa fitur andalan XOS 14.5 di Infinix Hot 50 antara lain adalah Always on Display, MemFusion, Kids Mode, Power Marathon, Social Turbo, Peek Proof, Game Mode, Smart Panel, Lightning Multi-Window, Action and Gesture, XClone, Power Menu, XClone, XHide, XArena, XShare, Freezer, Phone Manager, Video Assistant, Intelligent-facilities, XHide, dan banyak lagi.
Aplikasi bawaan atau bloatware di Infinix Hot 50 tidak tidak sebanyak ponsel Infinix generasi sebelumnya. Beberapa yang terinstal adalah Google Apps, aplikasi proprietary Infinix, AHA Games, CarlCare, EtalaseApp, Facebook, Facebook Messenger, My Health, Instagram, Palm Store, Visha Player, WOW FM, XShare, XClub, Shopee, Lazada, TikTok, WPS Office, dan beberapa aplikasi lainnya.
Secara umum, antarmuka XOS 14.5 yang digunakan oleh Infinix Hot 50 menawarkan tampilan yang menarik dan nyaman digunakan. Fitur yang diusungnya lengkap, tampilannya customizable, dan iklan tergolong minim. Kekurangannya adalah dukungan upgrade ke OS Android mendatang yang tidak jelas atau belum pasti.
Baca juga:Review Infinix Hot 40i, Fitur Lengkap dengan Desain Menarik
Performa Infinix Hot 50
Kinerja yang tinggi di kelasnya memang menjadi salah daya tarik Infinix Hot 50 menurut tim Laptohia berkat sokongan SoC (System on Chip) MediaTek Helio G100 dengan teknologi 6nm yang mengusung prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A76 yang berlari dengan kecepatan 2,2GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 dengan kecepatan 2GHz dipadukan dengan memori RAM sebesar 6GB atau 8GB, serta diperkuat grafis mumpuni dari GPU (Graphics Processing Unit) Mali-G57 MC2.
Chipset MediaTek Helio G100 yang digunakan smartphone Infinix Hot 50 bisa dikatakan minor upgrade dri Helio G99. Perbedaan utama Helio G100 dibanding Helio G99 adalah telah mendukung kamera hingga 200MP dan Bluetooth 5.4 yang lebih baru. Sedangkan spesifikasi CPU dan GPU dari Helio G100 masih serupa dengan Helio G99, sehingga performanya mungkin terasa perbedaannya untuk penggunaan sehari-hari.
Performa Helio G100 yang digunakan oleh Infinix Hot 50 ini bisa dikatakan di atas rata-rata ponsel di kelasnya yang rata-rata ditenagai oleh MediaTek Helio G91, Helio G81, Unisoc T6xx, dan bahkan ada yang mengunakan Snapdragon 6s Gen 1 yang sebenarnya adalah chipset yang sangat uzur dari generasi Snapdragon 662/665. Benchmark yang Laptophia lakukan, Hot 50 ini mampu mencetak skor AnTuTu v10 mencapai 424.965 poin. Ini lebih tinggi dari rata-rata pesaingnya yang berada di kisaran 200 - 300 ribuan.
Lantas apakah performa di atas kertas dan benchmark sejalan dengan kinerjanya untuk pengunaan sehari-hari? Saat awal-awal unit Hot 50 kami uji, performanya masih belum teroptimasi dengan baik. Masih terasa lag di UI dan buka tutup aplikasi yang terasa kurang gegas. Setelah mendapat dua kali update, performanya mengalami peningkatan tetapi belum sesuai ekspektasi Laptophia.
Sehari-hari tim Laptophia menggunakan Hot 50 ini untuk komunikasi dasar, menjalankan banyak aplikasi sosial media, editing foto ringan, dan edit video menggunakan CapCut. Setelah update, kinerjanya cukup nyaman dan berpindah antar aplikasi juga gegas. Namun masih perlu optimasi lebih lanjut agar lebih responsif.
Baca juga:Review Infinix Hot 30i: Smartphone Murah dengan RAM 8GB dan Kamera 50MP
Bagaimana performa gaming Infinix Hot 50? Smartphone sejutaan andalan Infinix ini sanggup memainkan game Android terkini tanpa masalah berarti. Game seperti Asphalt 9: Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire dapat dimainkan dengan lancar. Sedangkan game jenis MOBA seperti Mobile Legends atau Honor of Kings dapai dimainkan dengan setting grafis High. Sementara untuk game berat seperti Genshin Impact, hanya lancar dimainkan dengan setting grafis terendah.
Selama penggunaan berat seperti editing video dan gaming, suhu kerja Infinix Hot 50 relatif aman terkendali dan tidak ada tanda-tanda overheat. Selain itu, ponsel ini dibekali fitur bypass charging yang biasanya hanya dimiliki smartphone kelas menengah. Berikut ini hasil benchmark Infinix Hot 50 oleh tim Laptophia!
Benchmark
Device Info HW |
Geekbench 6 |
AnTuTu v10 |
PCMark |
3DMark |
AnTuTu Storage |
Multitouch tester dan Sensor |
Rekap Benchmark
- Geekbench 6 CPU: 735 (single-core), 1950 (multi-core)
- Geekbench 6 GPU: 1350 (OpenCL), 1364 (Vulkan)
- AnTuTu v10: 424.965
- PCMark: 10.647 (Work 3.0), 29.810 (Storage 2.0)
- 3DMark: 349 (Wild Life Extreme), 1258 (Wild Life), 2611 (Sling Shot Extreme OpenGL), 2456 (Sling Shot Extreme Vulkan)
- AnTuTu Storage Test: 59.484, 1019 MB/s (read), 967.7 MB/s (write)
- Gyroscope: virtual/software
Review Kamera Infinix Hot 50
Sektor fotografi, Infinix Hot 50 ini cukup standar untuk harga sejutaan dengan dukungan tiga buah kamera belakang. Kamera utamanya berkekuatan 50 megapiksel dengan lensa aperture f/1.8 yang menggunakan sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci 0.64um piksel yang didukung fitur phase-detection autofokus, dan dual LED flash.
Kamera utama Infinix Hot 50 yang berkekuatan 50MP ini menggunakan sensor 'sejuta umat' yang banyak digunakan smartphone murah hingga kelas menengah, yakni Samsung ISOCELL JN1. Sensor ini menggunakan teknologi Tetrapixel atau Quad bayer yang menggabungkan empat piksel menjadi sebuah piksel berukuran besar, sehinggga secara default, Hot 50 menghasilkan foto dengan resolusi 12,5MP.
Baca juga:Review Infinix Hot 20 5G: Smartphone 5G Murah Fitur Lengkap, Masih Memadai di 2023?
Sedangkan kamera kedua dan ketiga berkekuatan QVGA sebagai depth sensor dan AI Lens. Kombinasi dua kamera belakang ponsel pintar ini mampu menghasilkan portrait atau efek bokeh melalui mode portrait. Infinix juga membekali kameranya dengan fitur AI.
Kamera depan Infinix Hot 50 ini cukup kompeten dengan dukungan kamera depan berkekuatan 8 megapiksel dengan sensor BSI CMOS 1/4 inci yang ditandemkan dengan lensa f/2.0 fixed focus. Kamera belakang maupun kamera depannya mampu merekam video hingga 2K @30fps.
Aplikasi kamera Infinix Hot 50 cukup intuitif dan mudah dimengerti. Laptophia dapat mengakses pengaturan aspek rasio, filter, mode 50M, Settings lebih lanjut, LED flash, dan Google Lens di deretan ikon pada bagian atas. Sementara pada bagian bawah terdapat beberapa mode yang dapat dipilih dengan cara swipe ke kanan atau ke kiri, serta swipe up untuk menampilkan semua mode.
Mode yang disediakan di aplikasi kamera Infinix Hot 50 memang cukup lengkap antara lain Film, Video, AI Cam, Portrait, Wide Selfie, Super Night, Pro, AR Shot, Slow Motion, Panorama, Documents, Short Video, Dual Video, Sky Shop, dan Time Lapse. Pada Mode Pro, kita bisa atur parameter teknis seperti White Balance, EV, ISO (100 hingga 6400), Shutter Speed (1/1500s hingga 30s), fokus distance, dan Metering Exposure.
Lalu sehebat apa kemampuan kamera Infinix Hot 50? Tim Laptophia langsung menjajal kemampuan kamera ponsel sejutaan andalan Infinix ini selama dua minggu terakhir dan memoptret lebih dari 400 foto dalam berbagai kondisi cahaya dan beberapa mode yang disediakan aplikasi kameranya.
Saat kondisi siang hari dengan cahaya yang melimpah, Infinix Hot 50 mampu menghasilkan foto dengan kualitas di atas rata-rata untuk smartphone dengan harga 1 jutaan. Foto jepretan kamera utamanya mampu menghasilkan tingkat detail yang memadai, kontras yang cukup berani, dan cukup tajam.
Sayangnya, saturasi warnanya kurang konsisten dan cenderung agak punchy dari warna aslinya. Dynamic range juga terlihat kurang lebar karena kadang kesulitan mengatasi highlight dan membuat bayangan terlihat lebih gelap dari aslinya. Anehnya, noise kadang terlihat ketika kami perbesar atau zoom padahasil fotonya.
Performa kamera Infinix Hot 50 untuk mode portrait layal mendapat apresiasi karena separasi antara subyek dan background cukup rapi dan efek bokeh-nya juga cukup natural.
Kecepatan autofokus kamera Hot 50 cukup responsif, tetapi kadang kurang akurat dan sulit nge-lock. Laptophia beberapa kali harus menyentuh layarnya untuk mengarahkan kamera agar fokus ketika memotret macro. Foto macro yang dihasilkan smartphone sejutaan ini memuaskan dengan detail yang tinggi, warna yang vibrant, dan efek blur yang estetik.
Saat malam hari, performa kamera Infinix Hot 50 memang kurang bisa diandalkan. Kecepatan autofokusnya mengalami penurunan, meski tidak terlalu mengganggu menurut Laptophia. Hasil foto malam hari tampak terlihat penurunan detail signifikan, penanganan sumber cahaya atau highlight yang kurang oke, dan noise yang cukup banyak.
Meski demikian, hasil foto kamera Infinix Hot 50 saat malam hari ini masih cukup baik jika dibandingkan kompetitornya. Saturasi warnanya masih dapat dipertahankan dan kualitasnya secara umum masih layak dibagikan ke sosial media
Mode Night yang ada di Hot 50 ini mampu memberikan peningkatan detail yang lumayan dan dynamic range yang lebih lebar, tetapi kadang terlihat kurang natural. Dual-LED flash bawaan smartphone yang ini performanya sangat baik saat digunakan dalam kondisi gelap.
Baca juga:Review Infinix Hot 30: Smartphone Sejutaan Tampil Mewah dengan Fitur Lengkap
Kamera depan Infinix Hot 50 yang berkekuatan 8MP menghasilkan kualitas foto yang bisa dikatakan standar atau rata-rata dengan tingkat detail yang cukup baik. Namun saat malam hari, noise tampak cukup mengganggu. Mode portrait kamera depan cukup memuaskan dengan separasi yang rapi.
Saat menjajal merekam video dengan Hot 50, hasilnya cukup smooth dengan warna punchy, dan tingkat detail yang baik. Sayangnya, ponsel ini tak dilengkapi dengan fitur EIS yang membuat rekaman videonya mudah terguncang atai 'gempa'.
Hasil Foto Kamera Infinix Hot 50
Hasil Foto Kamera Depan Infinix Hot 50
Hasil Rekaman Video Infinix Hot 50
Review Infinix Hot 50
Layar
Kualitas layar Infinix Hot 50 layak mendapat acungan jempol dan bisa dikatakan di atas rata-rata untuk smartphone harga sejutaan menurut Laptophia. Infinix membekalinya dengan layar sentuh punch hole 6,78 inci full HD+. Sementara pesaingnya masih ada yang berkutat dengan layar reolusi HD+ yang lebih rendah.
Kualitas visual yang dihasilkan layar Infinix Hot 50 ini memuaskan dengan reproduksi warna yang vibrant dengan warna hitam yang cukup pekat, tajam, dan resolusi tinggi membuatnyaterlihat padat dan detail. Layar ponsel ini mendukung refresh rate 120Hz yang smooth dan bisa ditutunkan ke 60Hz atau 90Hz sesuai kebutuhan.
Performa touchscreen Infinix Hot 50 ini juga responsif dan tak terasa ada delay signifikan saat bermain game. Saat digunakan di bawahbterik sinar matahari, layar ponsel ini masih bisa diandalkan karena tikan kecerahan atau brightness cukup tinggi. Sayangnya, tak disebutkan adanya proteksi antigores di ponsel ini.
Audio
Berbeda dengan pesaingnya yang sudah mulai mengadopsi speaker stereo, Infinix Hot 50 masih dibekali satu speaker atau speaker mono saja yang mengahadap ke bawah. Saat Laptophia gunakan untuk mendengarkan musik, suara speakernya cukup nyaring dan tidak terdengar distorsi ketika volume suara hampir penuh.
Baca juga:Review Realme GT 7T: Performa Monster, Baterai Badak, Harga Tetap Bersahabat!
Kualitas suaranya sendiri tergolong standar dan cenderung flat, serta didominasi treble dan mid. Bass kurang terdengar di sini, sehingga suaranya seperti kurang bertenaga. Ketika menggunakan headset Senfer DT6 Pro dan TWS Realme Buds T200 Lite, kualitas suaranya cukup bagus. Laptophia masih dapat meningkatkan kualitasnya dengan fitur DTS Sound dan tersedia juga fitur equalizer.
Memori
Smartphone sejutaan berdesain elegan Infinix Hot 50 tersedia dalam dua varian, yakni RAM 8GB ROM 128GB dan RAM 6GB ROM 256GB. Storage yang digunakan adalah UFS 2.2 yang cukup responsif dan lebih kencang ketimbang jenis eMMC.
Unit yang Laptophia ulas varian 6GB/256GB menyisakan memori internal sekitar 225,9GB saat pertama kali dihidupkan dengan free RAM berkisar 1,9 GB – 2,2 GB. Smartphone andalan Infinix ini telah mendukung fitur USB OTG melalui port USB Type-C yang diusungnya, serta dilengkapi dengan slot microSD (dedicated slot).
Fitur
Infinix Hot 50 juga dilengkapi dengan fitur NFC yang bermanfaat untuk transaksi digital, pairing dengan perangkat eksternal, top up atau cek saldo e-money, dan sebagainya. Kehadiran fitur ini sangat berguna bagi masyarakat perkotaan yang bergelut dengan e-money dan transaksi digital.
Sedangkan untuk fitur keamanan, Infinix membekalinya dengan sensor sidik jari yang terintegrasi dengan tombol power. performanya bisa diandalkan, sensitif, dan hampir tidak pernah bermasalah selama proses review.
Smartphone sejutaan bertenaga Helio G100 andalan Infinix ini juga sudah mendukung sertifikasi Widevine L1, sehinga dapat menikmati konten streaming seperti Netflix dan sebagainya dengan resolusi HD atau lebih tinggi.
Baterai
Selama lebih dari dua minggu tim Laptophia melakukan uji pakai, daya tahan baterai smartphone Infinix Hot 50 ini rata-rata bisa seharian penuh dan kadang bisa lebih tergantung intensitas penggunaan. Tim Laptophia sendiri termasuk jarang bermain game, sehingga daya tahan bateerainya dengan mudah bertahan hingga seharian penuh.
Kapasitas baterai Infinix Hot 50 ini adalah 5000mAh yang dilengkapi fitur fast charge 18W. Saat Laptophia coba, butuh waktu 2 jam lebih untuk mengisi daya dari 4% hingga penuh dengan charger bawaan. Performa fast charge seperti ini tergolong agak kurang mengingat pesaingnya seperti Oppo A3x berani memberikan fast charge 45W
Kesimpulan
Infinix Hot 50 merupakan smartphone sejutaan yang menarik dengan dukungan layar full HD+ refresh rate 120Hz yang smooth dan performa kencang di segmennya berkat sokongan MediaTek Helio G100 octa-core. Kamera utamanya layak diandalkan untuk fotografi dan baterainya bisa tahan seharian untuk penggunaan normal.
Kekurangan utama Infinix Hot 50 menurut Laptophia adalah pengisian daya atau kecepatan fast charge yang hanya 18W dan butuh 2 jam lebih untuk penuh. Speaker ponsel ini masih mono dan dua kamera belakangnya hanya gimmick yang tak jelas fungsinya. Dukungan update dari Infinix untuk seri Hot 50 ini juga masih misteri.
Secara umum, Infinix Hot 50 masih merupakan smartphone sejutaan yang kompeten performanya, kamera andal, dan layar di atas rata-rata yang layak dipertimbangkan. Seri Hot 50 ini adalah lawan tangguh bagi Tecno Spark 30C, Xiaomi Redmi 13, Poco M6, Itel S25, dan juga Samsung Galaxy A06.
Kelebihan Infinix Hot 50
- Performa kompeten di kelasnya
- Kamera belakang bisa diandalkan untuk foto
- Fitur AI yang cukup lengkap di segmennya
- Desain elegan dan durabel
Kekurangan Infinix Hot 50
- Speaker mono
- Pengisian daya lambat
- Hanya ada satu kamera yang benar-benar bermanfaat
Harga Infinix Hot 50
Harga smartphone Infinix Hot 50 RAM 6GB ROM 256GB terbaru di Indonesia berdasarkan informasi yang Laptophia himpun adalah Rp 1.799.000 dan Rp 1.699.000 untuk varian RAM 8GB ROM 128GB. Berdasarkan review Infinix Hot 50 oleh tim Laptophia di atas, smartphone ini merupakan pilihan menarik di segmen sejutaan dengan performa kompeten dan layar dengan kualitas di atas rata-rata.
Anda dapat cek harga dan promo terbaru Infinix Hot 50 di Shopee (Klik) atau di BliBli (Klik)
Spesifikasi Infinix Hot 50
- Sistem Operasi Android 14 dengan antarmuka XOS 14.5
- Chipset MediaTek Helio G100 (6nm) dengan prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A76 2,2GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 2GHz
- Grafis Mali-G57 MC2
- Tiga kamera belakang dengan kamera utama belakang 50 megapiksel, sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci 0.64um piksel, phase-detection autofokus, lensa aperture f/1.6 dilengkapi dual LED flash, AI + kamera QVGA + kamera AI Lens
- Kamera depan 8 megapiksel lensa aperture f/2.0 fixed focus, sensor BSI CMOS 1/4 inci, LED flash, AI
- Layar sentuh 6,78 inci 2.5D aspek rasio 20:9, dengan resolusi Full HD+ 1080 x 2460 pixels, 800 nits (peak), kerapatan 388 ppi (pixel per inch), 16 juta warna, panel IPS LCD, refresh rate 120Hz
- Memori RAM 8GB atau 6GB, ROM 128GB atau 256GB UFS 2.2 dilengkapi slot microSD maksimal 1TB (dedicated slot)
- WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, 3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, Dual SIM, USB OTG, fingerprint sensor (side mounted), NFC
- Dual stereo speaker dengan DTS Audio, Hi-Res Audio
- GSM / 3G HSPA / 4G LTE
- Dimensi 167.9 x 75.6 x 7.7 mm dengan berat 187 gram
- Baterai 5000mAh non-removable, fast charge 18W, reverese charging, bypass charging
- Warna Sleek Black, Sage Green, dan Titanium Grey
*review ini menggunakan unit yang dibeli sendiri oleh tim Laptophia, bukan sponsor/seeding
Anda mungkin suka:Review Infinix Zero 3 X552 dengan Kamera 20,7MP
Posting Komentar