eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Mengenal Riyadh Air, Maskapai "AI-Native" Pertama di Dunia yang Beroperasi Tanpa Sistem Jadul

Mengenal Riyadh Air, Maskapai "AI-Native" Pertama di Dunia yang Beroperasi Tanpa Sistem Jadul - Industri penerbangan dunia tengah berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, ekspektasi penumpang semakin tinggi, namun di sisi lain, banyak maskapai masih "terjebak" menggunakan sistem lama yang terfragmentasi sejak berdekade-dekade lalu. Akibatnya? Integrasi data menjadi sulit dan respons terhadap gangguan operasional sering kali lambat.

Namun, sebuah revolusi sedang terjadi di langit. Melalui kolaborasi antara IBM dan Riyadh Air, lahir sebuah konsep baru: AI-Native Airline. Berbeda dengan maskapai konvensional yang menyisipkan AI ke sistem lama, Riyadh Air membangun seluruh operasionalnya di atas fondasi kecerdasan buatan sejak hari pertama.

Mengenal Riyadh Air, Maskapai "AI-Native" Pertama di Dunia yang Beroperasi Tanpa Sistem Jadul


Apa Itu Maskapai "AI-Native"?

Menjadi maskapai AI-native berarti membuang jauh-jauh ketergantungan pada sistem warisan (legacy systems) yang kaku. Riyadh Air memanfaatkan IBM Consulting dan platform watsonx Orchestrate untuk mengoordinasikan 59 alur kerja serta lebih dari 60 mitra teknologi raksasa, termasuk Adobe, Apple, FLYR, dan Microsoft.

Baca juga:Benchmark dan Review Qualcomm Snapdragon X X1-26-100: Sanggup Bersaing dengan Intel dan AMD?

Hasilnya? Sebuah ekosistem digital yang lincah, mampu mengoptimalkan profitabilitas rute, dan menciptakan peluang pendapatan baru yang tidak terdeteksi oleh sistem tradisional.

Bagaimana AI Mengubah Pengalaman Terbang?

Bukan sekadar robot di bandara, AI bekerja di "belakang layar" untuk memastikan segalanya berjalan cerdas, cepat, dan efisien. Berikut adalah beberapa cara AI mengubah operasional Riyadh Air:

1. Asisten Digital untuk Karyawan (HR AI Agent)

Seiring rencana maskapai untuk menggandakan jumlah tenaga kerjanya, Riyadh Air menghadirkan tempat kerja digital yang didukung agen AI. Karyawan maupun manajer dapat mengakses layanan HR melalui satu titik masuk berbasis percakapan. Alur kerja jadi lebih simpel, cepat, dan personal.

2. Concierge AI untuk Kru Kabin dan Darat

Riyadh Air membekali kru mereka dengan aplikasi seluler berbasis Agentic AI. Teknologi ini mampu memberikan rekomendasi langkah terbaik secara real-time.

Contohnya: AI bisa menyarankan staf untuk memberikan layanan jalur cepat (fast track) secara proaktif kepada pelanggan yang terdeteksi datang terlambat ke bandara.

3. Layanan Pelanggan yang Lebih "Manusiawi"

Meskipun menggunakan bot suara berbasis AI, fokus utama Riyadh Air tetap pada pengalaman manusia. Bot ini mampu memanfaatkan data kontekstual untuk mengantisipasi kebutuhan penumpang bahkan sebelum mereka bertanya, memberikan dukungan yang lebih responsif dan personal dibandingkan layanan pelanggan standar.

4. Pengambilan Keputusan Berbasis Data Real-Time

Manajemen maskapai tidak lagi menebak-nebak dalam mengambil kebijakan. Sistem manajemen kinerja mereka mengintegrasikan data keuangan, operasional, dan komersial secara otomatis. Proses perencanaan, penganggaran, hingga analisis kini dilakukan melalui insight yang muncul secara real-time.

Tolok Ukur Baru Industri Penerbangan

Langkah Riyadh Air ini menjadi model rujukan bagi maskapai lain di seluruh dunia. Dengan menanamkan AI langsung ke dalam fondasi bisnis, mereka tidak hanya melakukan transformasi bertahap, tetapi mendesain ulang cara maskapai beroperasi untuk era masa depan.

Efisiensi yang dihasilkan bukan hanya soal kecepatan, tapi juga keberlanjutan. Di tengah tekanan industri untuk menjadi lebih ramah lingkungan, operasional yang optimal berkat AI adalah kunci utamanya.

Anda mungkin suka:Review Kamera Realme 13 Pro+ 5G: Kamera Periscope Kelas Flagship Termurah Saat Ini!
0

Posting Komentar