eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Ini Perangkat Terhubung Non-Bisnis Menciptakan Lebih Banyak Risiko untuk Perusahaan di Asia-Pasifik dan Jepang

Ini Perangkat Terhubung Non-Bisnis Menciptakan Lebih Banyak Risiko untuk Perusahaan di Asia-Pasifik dan Jepang - Palo Alto Networks, pemimpin keamanan siber global mengumumkan hasil survey IoT yang menyoroti peningkatan perangkat IoT non-bisnis yang terhubung pada jaringan perusahaan dalam satu tahun terakhir, yang bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan siber untuk masuk ke dalam jaringan korporat guna melakukan serangan ransomware dan lebih banyak lagi. 

Hal ini disampaikan oleh 80% responden dari Asia Pasifik (termasuk Jepang) yang memiliki perangkat IoT yang terhubung ke jaringan organisasi mereka. Perangkat non-bisnis ini bervariasi dimulai dari bohlam lampu, alat monitor detak jantung, peralatan gym, mesin kopi, konsol game, sampai ke pengumpan hewan peliharaan.



Hasil survey ini juga memperingatkan diperlukannya perubahan keamanan untuk melindungi jaringan perusahaan yang terhubung pada perangkat IoT non-bisnis. 98% responden dari kelompok yang sama juga menunjukan bahwa pendekatan organisasi mereka terhadap keamanan IoT memerlukan peningkatan, dan tiga dari sepuluh (30%) menyatakan perlunya perbaikan total dengan kemampuan keamanan terbaik yang di seputar threat protections (57%), penilaian risiko (57%), konteks perangkat IoT untuk tim keamanan (60%), serta visibilitas dan inventaris perangkat (56%).

Baca juga:Duel Vivo Y33s vs Samsung Galaxy M32: Harga Selisih 100 Ribu, Mana yang Lebih Unggul?

Principal Researcher Unit 42 di Palo Alto Networks, Vicky Ray, mengatakan, “Adopsi IoT telah menjadi penggerak bisnis yang penting. Hal ini menghadirkan tantangan keamanan baru yang dapat dipenuhi jika karyawan dan pengusaha berbagi tanggungjawab bersama untuk melindungi jaringan perusahaan.”

Vicky melanjutkan, “Pekerja jarak jauh perlu mengetahui perangkat rumah pribadi yang mungkin terhubung ke jaringan perusahaan melalui router rumah mereka. Perusahaan perlu memantau berbagai ancaman dan akses ke jaringan dengan lebih baik sambil mempraktikkan segmentasi jaringan yang tepat untuk melindungi karyawan jarak jauh dan aset-aset organisasi yang paling berharga.”

Perlu dicatat, dari semua pengambil keputusan TI di Asia Pasifik (termasuk Jepang) yang disurvei oleh Palo Alto Networks yang memiliki perangkat IoT yang terhubung ke jaringan mereka, lebih dari setengahnya (53%) menunjukkan bahwa perangkat IoT tersegmentasi pada jaringan yang terpisah dari jaringan mereka. 

Jaringan ini membedakan antara jaringan yang digunakan untuk keperluan bisnis secara primer dan aplikasi bisnis seperti sistem HR, server email, sistem finansial dan sebagainya. Sedangkan 28% responden mengatakan bahwa perangkat IoT adalah tersegmentasi secara mikro dalam zona keamanan yang berbeda - praktik terbaik industri di mana organisasi menciptakan security zone yang terkontrol dengan ketat di jaringan mereka untuk mengisolasi perangkat IoT dan memisahkannya dari perangkat TI untuk menghindari peretas bergerak bebas di sebuah jaringan.

Baca juga:Perbedaan Xiaomi Redmi 10 vs Xiaomi Redmi 9: Apa Saja Peningkatannya?

Metodologi Survey

Palo Alto Networks menugaskan firma riset teknologi Vanson Bourne, yang mensurvei 1.900 pembuat keputusan TI di organisasi di 19 negara: Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Timur Tengah (terdiri dari UEA dan Arab Saudi), Spanyol , Italia, Irlandia, Australia, Cina, Hong Kong, India, Jepang, Singapura, dan Taiwan.

Sekilas Palo Alto Networks

Palo Alto Networks, pemimpin keamanan siber global, membentuk masa depan yang terfokus di cloud dengan teknologi yang mengubah cara orang dan organisasi beroperasi. Misi kami adalah menjadi mitra pilihan untuk keamanan siber, melindungi gaya hidup digital kita. Kami membantu menjawab berbagai tantangan keamanan terbesar di dunia dengan inovasi berkelanjutan yang dihasilkan lewat berbagai terobosan dalam kecerdasan buatan, analitik, otomasi, dan orkestrasi. 

Dengan menawarkan sebuah platform terintegrasi dan memberdayakan ekosistem mitra yang terus berkembang, kami berada di titik terdepan dalam melindungi puluhan ribu organisasi di cloud, jaringan, dan perangkat mobile. Visi kami adalah sebuah dunia yang semakin aman tiap harinya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.paloaltonetworks.com.

Palo Alto Networks, Prisma, dan logo Palo Alto Networks adalah merek dagang dari Palo Alto Networks, Inc. di Amerika Serikat dan dalam yurisdiksi-yurisdiksi di seluruh dunia. Semua merek dagang, nama dagang, atau merek layanan lain yang telah digunakan atau disebutkan adalah milik masing-masing perusahaan.

Anda mungkin suka:Komparasi Poco F3 vs Xiaomi Mi 10T Pro: Duel Flagship Murah, Mana yang Lebih Unggul?
0

Posting Komentar