Terobosan Konservasi! AWS Sulap 6 Dekade Riset Jane Goodall Jadi Database Cerdas Berbasis AI

Terobosan Konservasi! AWS Sulap 6 Dekade Riset Jane Goodall Jadi Database Cerdas Berbasis AI - Sebuah kolaborasi monumental antara teknologi dan konservasi baru saja diumumkan. Amazon Web Services (AWS) mengalokasikan dana signifikan untuk mendigitalisasi dan memodernisasi arsip penelitian primata legendaris milik Jane Goodall Institute (JGI).

Dengan kekuatan Artificial Intelligence (AI) tingkat lanjut, catatan tulisan tangan dan rekaman analog selama 65 tahun tentang simpanse dan babun kini akan diubah menjadi database yang dapat ditelusuri dan dianalisis secara mendalam.

Proyek ini membuka peluang tak terbatas bagi ilmuwan global untuk memperoleh wawasan baru, yang selama ini terkunci dalam format fisik.

Baca juga:Komparasi Realme 15T 5G vs Realme P3 5G: Harga Tak Jauh Beda, Mending Mana?

Alokasi Dana US$1 Juta untuk Melestarikan Warisan Ilmiah

AWS berkomitmen mengalokasikan dana sebesar US$1 juta melalui program Generative AI Innovation Fund. Pendanaan ini bertujuan untuk mendukung transformasi digital penuh terhadap arsip penelitian JGI, menyediakan sumber daya tenaga ahli, dan memperkuat upaya organisasi tersebut dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan.

Mayoritas data ilmiah berharga ini, yang meliputi catatan lapangan tulisan tangan dan film dokumenter langka dari Taman Nasional Gombe, Tanzania (sejak Dr. Jane Goodall pertama tiba pada 1960), masih tersimpan dalam format analog—yang rentan hilang dan sulit diakses.

“AWS bangga mengalokasikan 1 juta dolar AS untuk mendukung transformasi digital Jane Goodall Institute. Dengan memanfaatkan berbagai model bahasa multimodal dan model embedding di Amazon Bedrock dan Amazon SageMaker, serta pendekatan prompt engineering yang cermat, kami membuka kemungkinan baru untuk analisis berbasis AI terhadap arsip catatan tangan dan video JGI,” ujar Taimur Rashid, Managing Director Generative AI Innovation Center di AWS.

Transformasi 3 Fase: Dari Kertas ke Cloud Cerdas

Proyek ambisius ini akan dijalankan dalam beberapa fase utama, didukung kolaborasi AWS dengan Ode, sebuah firma desain dan konservasi:

1. Digitalisasi Arsip Bersejarah (Tulisan Tangan & Film)

Inisiatif ini akan mengonversi catatan penelitian simpanse JGI selama enam tahun yang masih berupa tulisan tangan menjadi format digital terstruktur yang dapat diakses. Selain itu, film dan arsip media bersejarah dari tahun 1960-an akan dilestarikan dan didigitalisasi.

2. Modernisasi Riset di Cloud AWS

Seluruh data penelitian JGI akan dipindahkan ke infrastruktur cloud AWS yang aman dan terukur. Proyek ini akan mengintegrasikan berbagai sumber data multimodal—termasuk GIS, citra satelit, arsip penelitian, video, hingga rekaman suara alam—ke dalam satu platform riset terpadu. Hal ini memungkinkan peneliti menelusuri data lintas dekade dengan cepat dan mudah.

3. Pencarian Cerdas Berbasis Bahasa Alami (Generative AI)

Tim akan mengembangkan AI yang terintegrasi dengan database JGI untuk menghadirkan pencarian cerdas berbasis bahasa alami (seperti berbicara dengan data). Selain itu, akan dibangun portal global online yang memungkinkan peneliti di seluruh dunia untuk menelusuri, menganalisis, dan membandingkan data dengan cara yang revolusioner.

“Dengan membuka akses arsip ini melalui teknologi generative dan agentic AI, kami memperluas misi JGI dan membangun warisan digital agar karya-karya pionir Dr. Goodall terus menginspirasi dan membimbing generasi mendatang,” kata Dr. Lilian Pintea, Vice President of Conservation Science di JGI–USA.

Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam melestarikan warisan Dr. Jane Goodall sekaligus memberdayakan generasi peneliti dan pemerhati konservasi berikutnya dengan perangkat modern untuk melanjutkan karyanya.