Alibaba Cloud Ungkap Peta Jalan AI Generasi Berikutnya di Apsara Conference 2025 - Alibaba Cloud resmi mengumumkan peta jalan strategis untuk inovasi AI full-stack di ajang Apsara Conference 2025. Ajang tahunan ini menjadi panggung utama bagi Alibaba untuk memperlihatkan ambisinya dalam memimpin era baru AI generasi berikutnya.
Rangkaian pengumuman yang dihadirkan mencakup large language model (LLM) terbaru Qwen3, model generatif visual Wan2.5, kerangka kerja baru untuk pengembangan agen AI, hingga peningkatan infrastruktur cloud berskala besar yang dirancang khusus untuk beban kerja AI.
Visi: AI sebagai “Sistem Operasi Masa Depan”
Menurut Eddie Wu, Chairman dan CEO Alibaba Cloud Intelligence, model AI masa depan akan berperan seperti sistem operasi generasi baru. Tidak sekadar memproses data, melainkan mampu memiliki memori persisten, koordinasi cloud-edge yang mulus, serta kemampuan berkembang secara berkelanjutan.
Wu juga menegaskan komitmen Alibaba Cloud untuk terus membuka akses open-source Qwen guna memberdayakan komunitas pengembang global. “Kami menyiapkan investasi sebesar RMB 380 miliar untuk AI dan infrastruktur cloud dalam tiga tahun ke depan,” ujarnya.
Qwen3-Max: LLM Terkuat Alibaba dengan 1 Triliun Parameter
Salah satu sorotan utama adalah Qwen3-Max, model LLM terbesar Alibaba dengan lebih dari 1 triliun parameter. Model ini hadir dalam dua mode: Instruct (non-thinking) dan Thinking.
Baca juga:Harga dan Spesifikasi Asus Expertbook P5405CSA NZ5150WS Terbaru Bertenaga Core Ultra 5 226V
- Qwen3-Max mencatat prestasi tinggi pada berbagai tolok ukur:
- 69,6 pada SWE-Bench, setara dengan model closed-source papan atas untuk penyelesaian masalah perangkat lunak nyata.
- Performa unggul di Tau2-Bench, membuktikan kemahiran luar biasa dalam penggunaan alat (tool use), salah satu fondasi penting untuk pengembangan agen AI yang cerdas.
Selain itu, keluarga Qwen3 juga meluas dengan kehadiran model multimodal:
- Qwen3-VL – Model vision-language tercanggih Alibaba, mampu menghasilkan kode langsung dari gambar/video, mendukung pemetaan 3D, dan fleksibel dari edge hingga cloud.
- Qwen3-Omni – Omni-model multibahasa end-to-end yang bisa memproses teks, gambar, audio, hingga video secara real-time. Cocok untuk kokpit pintar, kacamata AR, hingga smartphone.
- Qwen3-Coder & Qwen3-Image-Edit – Kini lebih cepat, lebih aman, dan mendukung pengeditan multi-gambar dengan konsistensi visual lebih tinggi.
Wan2.5: Generasi Baru AI Kreatif
Untuk sektor kreator konten, Alibaba memperkenalkan Wan2.5 – model generasi video, gambar, dan editing terbaru. Kini, generasi video AI bisa mencapai durasi 10 detik dengan kualitas visual dan audio yang lebih baik.
Arsitektur multimodal Wan2.5 memungkinkan sinkronisasi natural antara teks, audio, dan visual. Dengan demikian, hasil konten lebih kohesif, presisi, dan sesuai instruksi pengguna.
Revolusi Agen AI dengan Model Studio
Alibaba juga memperbarui Model Studio, platform pengembangan AI mereka, dengan dua toolkit utama:
- ADK (Agent Development Kits) – untuk profesional perusahaan, memungkinkan pembangunan agen AI kompleks dengan kemampuan refleksi, pengambilan keputusan otonom, hingga Agentic RAG hanya dalam waktu 1 jam.
- ADP (Agent Development Platform) – untuk pengguna dengan skill pemrograman terbatas, memungkinkan pembuatan agen AI ringan secara mudah.
- Hingga kini, lebih dari 800.000 agen telah dikembangkan melalui Model Studio, mencakup skenario konten, pemasaran, smart home, hingga optimasi produksi.
Infrastruktur AI Generasi Baru
Untuk mendukung ekosistem agentic AI, Alibaba Cloud juga memperkenalkan serangkaian inovasi infrastruktur, di antaranya:
- Vector Bucket di Object Storage Service (OSS) untuk penyimpanan/pengambilan data vektor skala besar, ideal untuk aplikasi RAG.
- HPN8.0 Networking dengan throughput 800 Gbps, dua kali lipat generasi sebelumnya, dirancang khusus untuk pelatihan dan inferensi AI berskala ultra-besar.
- CTDR dengan Agen AI yang mampu meningkatkan tingkat otomatisasi deteksi dan respons ancaman keamanan cloud hingga 74%.
- PolarDB generasi baru dengan teknologi CXL untuk latensi 72% lebih rendah dan memori 16x lebih besar, siap untuk beban kerja AI/data intensif.
- PAI (Platform for AI) dengan optimasi pelatihan model MoE hingga 300% lebih cepat dan inferensi dengan latensi 70% lebih rendah.
Dampak: AI untuk Perusahaan, Kreator, dan Masyarakat
Dengan strategi full-stack ini, Alibaba Cloud tidak hanya ingin memperkuat posisinya sebagai pemain utama cloud, tetapi juga sebagai pionir dalam era agentic AI.
Mulai dari perusahaan skala besar, kreator konten, hingga pengguna individu, seluruh inovasi ini ditujukan untuk memberdayakan ekosistem global dengan solusi AI yang lebih kuat, lebih terjangkau, dan lebih terbuka.
Anda mungkin suka:Acer Aspire Lite 15 AL15-61P R572, Laptop AI 15 inci Kencang Bertenaga Ryzen 7 8840HS
Posting Komentar