Reviu Kamera Google Pixel 6a dengan Sensor Sony IMX363: Masih Layak Dipertimbangkan di 2025? - Google Pixel 6a pertama kali hadir pada Juli 2022 sebagai salah satu smartphone “affordable premium” dari Google. Kini, hampir tiga tahun berselang, muncul pertanyaan: apakah Pixel 6a masih layak dipakai di tahun 2025? Ditenagai SoC Google Tensor generasi pertama (5nm) yang dipasangkan dengan RAM 6GB, performanya masih cukup kompeten untuk kebutuhan harian, multitasking, hingga fotografi mobile menurut Laptophia.
Sektor kamera atau fotografi merupakan salah satuyang membuat Google Pixel 6a tetap menarik di tahun 2025 menurut Laptophia. Google membekalinya dengan konfigurasi dual camera 12MP (OIS) + 12MP ultrawide, dipadukan dengan kecerdasan Google Computational Photography yang terkenal menghasilkan foto berkualitas tinggi, bahkan bersaing dengan banyak ponsel kelas menengah generasi baru. Tak heran jika banyak yang bertanya, apakah kamera Google Pixel 6a masih worth it di tahun 2025? Berikut ulasan tim Laptophia!
Spesifikasi Kamera Google Pixel 6a
Google Pixel 6a dipersenjatai dua kamera belakang dengan kamera utama resolusi 12 megapiksel dengan sensor Sony IMX363 1/2.55 inci 1.4um piksel dengan fitur Dual Pixel phase-detection autofokus ditandemkan lensa aperture f/1.7 lengkap dengan OIS (Optical Image Stabilization) dan LED flash yang mampu menangkap gambar lebih jernih dan detail di segala kondisi cahaya.
Sony IMX363 di kamera utama Pixel 6a merupakan sensor yang cukup tua dan dulunya memang digunakan di smartphone kelas premium dan flagship. Sensor ini pertama kali diperkenalkan tahun 2016 dan digunakan oleh Google sejak Pixel 3 series. Meski masih menggunakan sensor yang terbilang uzur, kekuatan post processing dan computational photography membuat hasil foto dan video Pixel 6a masih cukup bersaing di 2025, meski tak sehebat sensor yang lebih baru.
Kamera kedua Pixel 6a ini mengusung resolusi 12 megapiksel sensor Sony IMX386 1/2.9 inci 1.25um piksel fixed focus yang ditandemkan dengan lensa ultra-wide dengan aperture f/2.2 untuk mengambil foto ultra wide angle dengan field of view (FoV) 114 derajat.
Sedangkan kamera depan Pixel 6a ini berkekuatan 8 megapiksel dengan sensor BSI CMOS 1/3 inci 1.12um piksel dengan lensa aperture f/2.0 fixed focus yang cukup mumpuni untuk foto selfie dan video call. Kamera belakang smartphone ini mampu merekam video hingga 4K UHD @30/60fps dan kamera depannya Full HD 1080p @30fps.
Baca juga:Cara Mudah Update Android 16 di Google Pixel 6a via OTA, Begini Langkahnya!
Antarmuka & Fitur Kamera Google Pixel 6a
Pixel 6a ini menggunakan aplikasi Google Camera. Aplikasi kamera satu ini memang cukup populer di kalangan modder perangkat lunak agar dapat dijalankan di smartphone brand lain.
Tampilan antarmuka Google Camera ini bergaya simpel dan low-profile. Tidak ada deretan menu pada sisi kiri viewfinder. Sedangkan sisi kanan terdapat menu rolodex untuk beralih mode kamera yang disediakan, serta ada tombol shutter, shortcut untuk mengakses Google Photos, dan tombol switch camera. Sementara di bagian viewfinder terdapat toggle untuk memilih lensa ultra wide (.6x), lensa wide (1x), dan digital zoom (6x).
Mode yang tersedia di smartphone ini tidak terlalu lengkap, sebut saja Portrait, Photo, Night Sight, Panorama, dan Photo Sphere. Sementara bagian bawahnya terdapat tombol untuk mengakses menu Settings kamera dan tombol switch ke mode perekaman video. Sayangnya, Google tidak membekali Pixel 6a ini dengan mode Pro atau manual.
Sehebat apa kamera Google Pixel 6a ini? Apakah masih cukup bersaing di tahun 2025? Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, tim Laptophia menguji kemampuan kameranya dengan serius. Lebih dari 500 foto telah kami abadikan, mulai dari foto rekreasi outdoor, produk, macro, hingga pemotretan malam hari atau kondisi low-light.
Hasil Foto Kamera Google Pixel 6a
Hasilnya cukup mengejutkan Laptophia. Kamera utama 12MP dengan OIS pada Pixel 6a mampu menghasilkan foto siang hari dengan detail sangat tinggi, bahkan di atas rata-rata smartphone premium keluaran terbaru sekalipun. Mengingat ponsel ini sudah hampir berusia tiga tahun, kualitasnya benar-benar impresif.
Baca juga:Review Realme GT 7T: Performa Monster, Baterai Badak, Harga Tetap Bersahabat!
Warna yang dihasilkan juga natural dan mendekati aslinya, tidak berlebihan namun tetap menarik. Karakter fotonya punya kontras kuat dengan dynamic range luas, meski sesekali area bayangan terlihat lebih gelap dari kenyataan. Untuk pengguna yang menyukai tone realistis dan tegas, hasil kamera Pixel 6a ini terasa memuaskan.
Pada mode portrait, Pixel 6a kembali menunjukkan kelasnya. Separasi subjek dengan background terlihat rapi dan konsisten, dengan efek bokeh yang alami, jauh dari kesan buatan.
Sementara untuk pemotretan macro, kamera Pixel 6a detail yang ditampilkan sangat kaya, warnanya tetap natural, dan efek bokeh artistik hadir secara alami menurut Laptophia. Autofokus juga responsif dan akurat, membuat pengalaman memotret lebih menyenangkan.
Lalu bagaimana dengan pemotretan malam hari? Walaupun sensor Sony IMX363 yang digunakan Pixel 6a sudah tergolong lawas, kualitasnya masih bisa diandalkan. Foto malam menampilkan detail yang cukup memadai, saturasi warna terjaga, dan dynamic range cukup luas. Kekurangannya, noise terlihat cukup mengganggu.
 |
| Mode Night Sight off |
 |
| Mode Night Sight on |
Untungnya, hadirnya fitur Night Sight di Pixel 6a mampu meningkatkan detail, exposure, dan dynamic range, meski terkadang membuat hasil foto jadi terlihat agak kurang natural. LED flash bawaan juga cukup terang dan bisa diandalkan dalam kondisi minim cahaya.
Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Google Pixel 6a
Kemampuan kamera ultra wide angle Pixel 6a ini layak mendapat acungan jempol dan bisa diandalkan di segala kondisi cahaya. Kualitas fotonya memang bukan yang terbaik di kelasnya, tetapi maish jauh lebih bagus jika dibandingkan kamera ultra wide angle di smartphone harga 5 juta ke bawah menurut Laptophia.
Baca juga:Review Realme 13 Pro+ 5G: Desain Mewah dengan Kamera Telefoto Periscope Terbaik di Kelasnya
Hasil Foto Kamera Depan Google Pixel 6a
Kamera depan 8MP Pixel 6a ternyata juga memberikan kejutan. Hasil selfie tampil dengan tone warna natural, detail tajam, dan dynamic range yang luas. Bahkan saat menghadapi kondisi backlight sekalipun, kamera depannya masih bisa menghasilkan foto yang layak dipamerkan.
Kesimpulan
Tidak hanya foto, kemampuan perekaman video Pixel 6a juga masih sangat solid di tahun 2025. Rekaman video terlihat smooth, detail tajam, serta stabil meski tanpa alat bantu tambahan. Tim Laptophia menilai kualitas videonya bahkan masih lebih baik dibandingkan mayoritas smartphone kelas Rp5 jutaan terbaru.
Singkatnya, kamera Google Pixel 6a masih mampu bersaing hingga 2025. Bagi Anda yang lebih mengutamakan fotografi dan videografi mobile dengan hasil natural, tajam, dan konsisten, Pixel 6a jelas masih menjadi salah satu pilihan menarik di kelasnya.
Baca review lengkapnya di sini:Review Google Pixel 6a: Masih Kompeten di 2025?
4 komentar