Ini 5 Cara Merawat Laptop agar Tidak Mudah Rusak, Tetap Awet, dan Optimal - Halo pembaca Laptophia! Laptop kini sudah menjadi kebutuhan pokok, bukan hanya untuk kalangan profesional, tetapi juga pelajar, mahasiswa, hingga pengguna rumahan. Selain itu, laptop juga bisa dikatakan sebagai sebuah investasi untuk menunjang produktivitas bekerja atau belajar.
Saat ini laptop memegang peranan penting untuk bekerja, belajar daring, hingga hiburan. Namun, sering kali pengguna lalai dalam perawatan, sehingga laptop cepat rusak, performa menurun, bahkan berpotensi kehilangan data berharga. Agar laptop pembaca Laptophia tetap awet, tidak mudah rusak, dan performanya optimal dalam jangka panjang, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
5 Cara Merawat Laptop
Berikut 5 cara sederhana namun efektif untuk merawat laptop agar tetap prima, berdasarkan kebiasaan dan rekomendasi praktis yang sering diabaikan.
Jangan Tunggu Baterai Benar-Benar Habis Baru Di-Charge
Salah kaprah soal baterai laptop masih sering terjadi. Banyak pengguna sengaja menunggu hingga baterai benar-benar 0% sebelum mengisi daya. Padahal, kebiasaan ini dapat memperpendek usia baterai.
Baca juga:Rekomendasi Laptop ASUS untuk Pelajar dengan Kemampuan Multitasking
Fakta terbaru 2025, sebagian besar laptop modern sudah menggunakan baterai lithium-ion atau lithium-polymer yang lebih awet jika diisi daya sebelum benar-benar habis, idealnya saat baterai berada di kisaran 20-30%.
Selain itu, jika pembaca Laptophia jarang menggunakan laptop dalam waktu lama, pastikan tetap mengisi daya secara berkala agar kondisi baterai tetap sehat dan tidak rusak akibat kehabisan daya total (deep discharge). Selain itu, lakukan kalibrasi baterai secara teratur agar indikator kapasitas akurat dan baterai awet.
Aktifkan fitur Battery Health Charging atau mode pengisian terbatas (jika tersedia) untuk memperpanjang usia baterai. Meski laptop modern sudah dilengkapi fitur autocut power dan byapass charger (beberapa tipe), hindari menggunakan laptop dengan adaptor charger terus-menerus 24 jam tanpa henti.
Hindari Menggunakan Laptop di Atas Kasur atau Sofa
Menggunakan laptop di atas kasur, bantal, atau sofa memang terasa nyaman, tetapi ini adalah salah satu kebiasaan paling berbahaya untuk laptop dan dapat mengurangi masa pakainya.
Sebagian besar laptop memiliki ventilasi udara atau lubang pendingin di bagian bawah. Saat digunakan di permukaan empuk seperti kasur atau sofa, lubang ventilasi tertutup, sirkulasi udara terganggu, dan akhirnya suhu laptop meningkat drastis.
Overheat (panas berlebih) dapat menyebabkan performa menurun, terjadi throttling CPU dan GPU, bahkan memperpendek umur komponen utama.
Gunakan laptop di atas meja keras dan rata. Jika tetap ingin menggunakan di atas kasur, gunakan cooling pad atau alas khusus laptop yang menjaga ventilasi tetap terbuka.
Jauhkan Laptop dari Makanan & Minuman
Bekerja sambil ngemil atau minum kopi memang menyenangkan, tapi risiko tumpahan cairan ke laptop bisa berakibat fatal. Cairan yang masuk ke dalam keyboard atau ventilasi dapat menyebabkan korsleting, korosi komponen, bahkan kerusakan permanen pada motherboard.
Baca juga:Rekomendasi 10 Laptop AI Terbaik Tahun Ini
Walaupun beberapa laptop kelas bisnis memiliki fitur spill-resistant, cairan tetap bisa menyelinap ke bagian dalam atau meninggalkan residu lengket yang mengganggu fungsi keyboard.
Jauhkan gelas, botol minuman, atau makanan dari area kerja. Jika tak sengaja terkena tumpahan, segera matikan laptop, cabut charger, dan bawa ke service center resmi secepat mungkin.
Jangan Tinggalkan Laptop di Dalam Mobil
Suhu dalam kabin mobil yang terparkir bisa meningkat drastis, bahkan mencapai 70°C lebih saat cuaca panas. Laptop yang dibiarkan di dalam mobil akan terpapar panas ekstrem yang dapat merusak komponen sensitif seperti baterai, layar, dan motherboard.
Selain faktor panas, meninggalkan laptop di mobil juga meningkatkan risiko pencurian. Jangan pernah meninggalkan laptop di mobil, terutama dalam waktu lama atau di area parkir terbuka.
Bersihkan Laptop Secara Rutin
Debu dan kotoran yang menumpuk tidak hanya membuat laptop terlihat kotor, tetapi juga dapat menyumbat lubang ventilasi, menyebabkan overheating, dan mengganggu performa.
Cara membersihkan laptop yang benar:
- Gunakan kuas kecil atau blower untuk membersihkan ventilasi udara dan sela-sela keyboard.
- Bersihkan layar menggunakan kain microfiber dan cairan pembersih khusus LCD.
- Hindari menggunakan cairan pembersih berbahan keras seperti alkohol murni atau pembersih kaca biasa.
Selain menjaga tampilan tetap bersih, laptop yang rutin dibersihkan akan memiliki sirkulasi udara lebih baik, performa lebih stabil, dan lebih nyaman digunakan dalam jangka panjang.
Merawat laptop sebenarnya bukan hal yang sulit, namun memerlukan konsistensi dan perhatian kecil dalam penggunaan sehari-hari. Dengan menerapkan lima langkah sederhana di atas, Anda dapat memperpanjang umur laptop, menjaga performanya tetap optimal, serta menghindari biaya perbaikan yang tidak perlu.
Laptop adalah investasi penting, terlebih di era digital seperti sekarang. Gunakan dengan bijak, rawat dengan baik, dan laptop akan menemani aktivitas produktif selama bertahun-tahun tanpa masalah.
Anda mungkin suka:SSD, SSHD, atau Hard Disk: Mana Media Penyimpanan Terbaik untuk Laptop 2025?
Posting Komentar