eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Fortinet Accelerate 2025: Komitmen Indonesia Menuju Masa Depan Digital yang Aman

Fortinet Accelerate 2025: Komitmen Indonesia Menuju Masa Depan Digital yang Aman - Fortinet Accelerate Indonesia 2025 resmi dibuka dengan rangkaian diskusi strategis yang membahas masa depan keamanan siber di era kecerdasan buatan (AI).

Acara yang berlangsung di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta ini menghadirkan para pemimpin dan pakar industri untuk saling berdiskusi tentang upaya bersama dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan tahan banting.

Fortinet Accelerate 2025: Komitmen Indonesia Menuju Masa Depan Digital yang Aman


Pembukaan dan Pidato Kunci yang Inspiratif

Acara dibuka secara resmi oleh Muchtarul Huda, Direktur Strategi dan Kebijakan Pengawasan Ruang Digital di Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. Dalam pidato kuncinya, Muchtarul Huda menyoroti peningkatan signifikan ancaman siber berbasis AI yang telah mengubah lanskap keamanan digital. 

Beliau menekankan kebutuhan mendesak untuk mengadopsi pendekatan kolaboratif secara nasional guna melindungi infrastruktur kritis dan menjaga kepercayaan publik. Pidato tersebut juga menggarisbawahi bahwa ancaman canggih yang muncul akibat pemanfaatan AI oleh pelaku kejahatan siber memerlukan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta.

Baca juga:Spesifikasi Laptop Asus TUF Gaming A14 FA401KM R7N56G6G-HM Andalkan Duet Ryzen AI 7 350 dan GeForce RTX 5060

Temuan Survei Fortinet Bersama IDC: Lonjakan Ancaman Siber Berbasis AI

Salah satu highlight dari acara ini adalah hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Fortinet bersama IDC. Survei tersebut mengungkapkan bahwa ancaman siber berbasis AI di Indonesia meningkat hingga tiga kali lipat selama tahun 2024. 

Data menunjukkan bahwa 54% organisasi di Indonesia telah mengalami serangan berbasis AI, sebuah fakta yang mendesak para praktisi keamanan untuk segera meng-upgrade sistem pertahanan mereka. Ancaman-ancaman ini tidak hanya semakin kompleks, tetapi juga menantang sistem pertahanan konvensional yang selama ini digunakan, menekankan pentingnya adopsi solusi keamanan cerdas berbasis AI.

Komitmen Fortinet dalam Mendukung Transformasi Digital Nasional

Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia, menyatakan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia dengan mengusung platform Security Fabric berbasis AI. Menurut Edwin Lim, ketahanan, konvergensi, dan inovasi merupakan fondasi utama dalam menghadapi ancaman siber modern. 

"Kami percaya bahwa sinergi antara teknologi canggih dan kolaborasi lintas sektor akan memperkuat sistem keamanan digital Indonesia, sehingga setiap organisasi dapat beroperasi dengan aman di tengah maraknya serangan siber," ujarnya.

Platform Security Fabric yang dikembangkan oleh Fortinet menawarkan integrasi antara solusi keamanan siber dan teknologi AI untuk melindungi jaringan, endpoint, dan data yang paling vital. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan visibilitas terhadap potensi serangan, tetapi juga mempercepat respons dalam mengatasi insiden keamanan.

Visi Bersama Menuju Ekosistem Digital yang Aman

Fortinet Accelerate Indonesia 2025 merupakan manifestasi dari visi bersama antara pemerintah, lembaga pengawas, dan pelaku industri untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan terintegrasi. Acara ini menjadi ajang kolaborasi lintas sektor yang mengutamakan transparansi, kesiapsiagaan, dan inovasi dalam menghadapi kejahatan siber. 

Para peserta sepakat bahwa membangun budaya keamanan yang kuat merupakan langkah krusial agar Indonesia tidak hanya mampu menghadapi tantangan saat ini, tetapi juga siap menyongsong era digital ke depan dengan lebih percaya diri.

Tantangan dan Strategi dalam Era AI

Seiring dengan meningkatnya volume dan kecanggihan serangan siber berbasis AI, tantangan yang dihadapi oleh tim keamanan siber semakin signifikan. Banyak organisasi melaporkan keterbatasan dalam hal sumber daya dan kompleksitas alat pendeteksian. 

Dalam konteks tersebut, kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi strategi kunci untuk menciptakan sistem keamanan yang tangguh. Diskusi dalam acara Fortinet Accelerate 2025 juga mengungkap pentingnya investasi dalam riset dan pengembangan teknologi keamanan, agar solusi yang ada dapat mengikuti evolusi ancaman yang terus berubah.

Kesimpulan

Fortinet Accelerate Indonesia 2025 tidak hanya menjadi ajang penyampaian visi dan kolaborasi strategis, tetapi juga menjadi panggilan bagi seluruh pelaku industri untuk berinovasi dalam menghadapi ancaman siber. Dengan peningkatan ancaman berbasis AI yang signifikan dan tantangan dalam mengelola visibilitas serta tata kelola, kolaborasi lintas sektor serta investasi di bidang keamanan siber menjadi semakin mendesak.

Anda mungkin suka:Review Realme GT 7T: Performa Monster, Baterai Badak, Harga Tetap Bersahabat!
0

Posting Komentar