Alibaba Cloud Perkuat Digitalisasi Indonesia: AI dan Kemitraan Strategis

Alibaba Cloud Perkuat Digitalisasi Indonesia: AI dan Kemitraan Strategis - Alibaba Cloud semakin menegaskan komitmennya pada transformasi digital di Indonesia melalui langkah-langkah strategis yang menggabungkan kemitraan lokal, peluncuran solusi AI terkini, dan program pengembangan talenta untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.

“Bisnis di Indonesia bukan hanya mengadopsi teknologi, melainkan juga menggunakannya untuk memimpin inovasi. Alibaba Cloud bangga menjadi bagian dari kemajuan ini dengan mendistribusikan solusi unggulan yang menggabungkan teknologi mutakhir dan keahlian lokal," kata Sean Yuan, Country Manager Alibaba Cloud untuk Indonesia.

Kemitraan Strategis untuk Digitalisasi Sektor Kehutanan

Dalam acara pers di Jakarta, Alibaba Cloud mengumumkan kolaborasi strategis dengan Perhutani, Badan Usaha Milik Negara yang mengelola sumber daya hutan di Jawa dan Madura. Kemitraan ini memanfaatkan infrastruktur cloud tercanggih dan solusi AI real-time untuk:

Integrasi data geospasial secara langsung,
Pemantauan deforestasi dan pembalakan liar, serta
Optimasi konservasi hutan melalui analitik data yang mendalam.

“Transformasi ‘Perhutani Digital Forest’ ini memungkinkan kami membuat keputusan berbasis data untuk menjaga dan melestarikan sumber daya hutan secara berkelanjutan. Teknologi Alibaba Cloud benar-benar menjawab kebutuhan operasional kamim" kata Denny Ermansyah, Direktur SDM, Umum & TI Perhutani.

Solusi AI dan Analitik untuk Dukung Transformasi Digital

Alibaba Cloud juga meluncurkan rangkaian produk AI dan big data terbaru yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. Di antaranya:

Baca juga:ViBiCloud Resmi menjadi Managed Service Partner Alibaba untuk Indonesia

Solusi GenAI:

Bekerja sama dengan mitra lokal seperti Redpumpkin.ai, Electrum (CloudMile Group), dan All Data International, Alibaba Cloud menghadirkan alat canggih untuk:

Layanan pelanggan cerdas,
Peninjauan dokumen hukum,
Penyaringan resume, dan
Pengembangan konten digital.
Peningkatan MaxCompute:

Platform multi-tenancy terkelola ini kini memiliki mesin SQL lebih cepat, kontrol data yang lebih rinci, dan proses migrasi data yang lebih efisien untuk mendukung beban pengolahan data skala besar.

Akses ke Model AI Terkemuka:

Melalui Model Studio, pengembang di Indonesia kini dapat mengakses teknologi terkini seperti LLM Qwen, model vision generation/editing seri Wan, serta Qwen3—model hybrid reasoning pertama dari Alibaba—untuk membangun aplikasi AI yang inovatif.

Memacu Inovasi dengan Alibaba Cloud GenAI Hackathon 2025

Untuk mendorong inovasi dan mengasah talenta AI lokal, Alibaba Cloud bekerja sama dengan GoTo dan Komunikasi Digital (Komdigi) menyelenggarakan Alibaba Cloud Indonesia GenAI Hackathon 2025. Acara yang telah menarik lebih dari 1.600 peserta ini berhasil menghadirkan ide-ide kreatif, dengan pemenang INTx menciptakan pendamping keselamatan berbasis AI untuk mendukung penumpang perempuan dan malam hari di platform Gojek.

Hadiah kompetisi meliputi uang tunai sebesar IDR30.000.000 dan layanan kredit cloud, yang bertujuan untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan inovasi digital lebih lanjut.

Membumikan Talenta Digital untuk Masa Depan Indonesia

Tak hanya fokus pada solusi teknologi, Alibaba Cloud juga berkomitmen mengembangkan talenta AI dengan menggandeng 12 universitas di Indonesia—termasuk Universitas Muhammadiyah Pendidikan Sorong dan Undiksa (Universitas Pendidikan Mandalika). Inisiatif ini bertujuan melahirkan generasi pemimpin digital yang mampu bersaing di kancah global.

Survei Terbaru: 81% Bisnis Indonesia Andaalkan Teknologi untuk Keberlanjutan

Temuan dari survei “Tech-Driven Sustainability Trends and Index 2024” oleh Alibaba Cloud mengungkap bahwa 81% bisnis Indonesia telah menggantungkan harapan mereka pada teknologi canggih seperti AI, cloud computing, dan solusi digital lainnya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, 59% bisnis di Indonesia telah mengaplikasikan solusi pemantauan permintaan berbasis cloud, jauh melampaui rata-rata global sebesar 38%.