eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Serangan Ransomware Asahi Ungkap Ancaman Siber yang Kian Mengintai Sektor Manufaktur Asia

Serangan Ransomware Asahi Ungkap Ancaman Siber yang Kian Mengintai Sektor Manufaktur Asia - Serangan ransomware yang baru-baru ini menimpa Asahi Group kembali menegaskan meningkatnya risiko siber yang mengancam sektor manufaktur dan industri di Asia, khususnya di Jepang. 

Ketika rantai pasok dan sistem produksi semakin terdigitalisasi, penjahat siber kini memanfaatkan celah pada sistem lama, endpoint yang tidak terpantau, hingga akun dengan hak akses tinggi (privileged accounts) untuk melumpuhkan operasional dan menuntut tebusan besar.

Serangan Ransomware Asahi Ungkap Ancaman Siber yang Kian Mengintai Sektor Manufaktur Asia


Serangan Ransomware Ganggu Operasional Asahi

Asahi mengonfirmasi bahwa serangan ransomware tersebut menyebabkan gangguan sistem internal, memengaruhi proses pemesanan, pengiriman, dan layanan pelanggan di anak perusahaan domestiknya di Jepang.

Baca juga:Benchmark dan Review AMD Ryzen 5 7535HS, Worth It untuk Gaming dan Multitasking?

Meskipun operasional internasional tidak terdampak, perusahaan melaporkan adanya pencurian data dari server yang telah dikompromikan dan kini masih melakukan investigasi untuk mengetahui sejauh mana kebocoran tersebut.

Insiden ini mencerminkan tantangan nyata yang dihadapi sektor manufaktur di kawasan Asia-Pasifik, di mana serangan ransomware dapat menyebabkan lini produksi berhenti total, pengiriman tertunda, dan bahkan mengganggu rantai pasok global.

Kredensial Bocor Jadi Pintu Masuk Favorit Penjahat Siber

Menurut analisis Keeper Security, penyalahgunaan kredensial dan akun dengan hak akses tinggi masih menjadi jalur utama yang dimanfaatkan oleh pelaku ransomware. Celah keamanan ini sering kali muncul akibat pengelolaan identitas yang lemah serta minimnya pengawasan terhadap akses administratif di lingkungan industri.

Oleh karena itu, Identity and Access Management (IAM) kini menjadi elemen penting dalam strategi pertahanan siber modern. Tanpa kontrol akses yang kuat, perusahaan berisiko tinggi menjadi target berikutnya.

Zero-Trust Architecture Jadi Kunci Pertahanan

Untuk mengurangi risiko serangan serupa, perusahaan manufaktur disarankan mengadopsi pendekatan Zero-Trust Architecture — sistem keamanan yang tidak menganggap siapa pun dapat dipercaya secara otomatis, melainkan memverifikasi setiap pengguna, perangkat, dan koneksi secara berkelanjutan.

Salah satu komponen terpenting dalam pendekatan ini adalah Privileged Access Management (PAM). Teknologi ini membantu organisasi:

Mengamankan akun administratif,

Menerapkan kebijakan least privilege (hak akses minimum sesuai kebutuhan), dan

Memantau aktivitas pengguna dengan hak akses tinggi secara real-time.

Pentingnya Enkripsi Zero-Knowledge

Selain pengelolaan akses, perusahaan juga perlu memprioritaskan solusi keamanan yang mengandalkan Zero-Knowledge Encryption — metode enkripsi di mana bahkan penyedia layanan tidak memiliki akses terhadap data atau kredensial pengguna.

Pendekatan ini tidak hanya mengurangi risiko dari pihak internal, tetapi juga meminimalkan dampak apabila terjadi kebocoran data atau pelanggaran sistem.

Ketahanan Operasional Bergantung pada Ketahanan Siber

Kasus Asahi menjadi pengingat penting bagi seluruh pelaku industri bahwa ketahanan operasional kini tak bisa dipisahkan dari ketahanan siber.

Seiring transformasi digital yang terus berkembang di sektor industri Jepang dan Asia secara umum, kemampuan untuk melindungi data, mengontrol akses, dan merespons ancaman secara cepat akan menentukan seberapa kuat sebuah perusahaan bertahan menghadapi era ancaman siber yang semakin kompleks.

Insiden ransomware Asahi menunjukkan bahwa ancaman terhadap industri manufaktur kini bukan lagi soal jika, melainkan kapan. Membangun sistem keamanan berbasis zero-trust dan enkripsi kuat menjadi langkah strategis agar sektor industri tetap tangguh di tengah percepatan digitalisasi.

Oleh Takanori Nishiyama, SVP, APAC dan Japan Country Manager, Keeper Security

Anda mungkin suka:Spesifikasi Asus Expertbook P1 PM1403CDA S67150WS Laptop Bisnis Kencang Bertenaga Ryzen 7 7735HS
0

Posting Komentar