Fortinet Lampaui 3.000 Integrasi di Program Fabric-Ready, Permudah Keamanan Siber dan Percepat Transformasi Digital - Fortinet mengumumkan bahwa Program Kemitraan Teknologi Fabric-Ready miliknya kini telah mencetak lebih dari 3.000 integrasi dengan 400+ mitra teknologi.
Pencapaian ini memperkuat posisi Fortinet Security Fabric sebagai salah satu ekosistem keamanan terbuka terbesar dan paling kolaboratif di industri, dirancang untuk menjawab tantangan keamanan di era transformasi digital yang kompleks dan multivendor.
“Lonjakan integrasi ini mencerminkan komitmen Fortinet dalam menyediakan solusi keamanan end-to-end yang saling terhubung dan mudah dioperasikan,” ujar Jaime Romero, EVP Marketing Fortinet. “Lewat ekosistem terbuka ini, pelanggan dapat mengonsolidasikan alat keamanan mereka untuk meningkatkan efisiensi dan visibilitas secara menyeluruh.”
Jawaban atas Kompleksitas Infrastruktur Modern
Seiring meningkatnya ancaman siber dan kebutuhan transformasi digital, banyak organisasi kini menggunakan puluhan alat keamanan yang terpisah. Menurut data, 68% perusahaan menggunakan antara 10 hingga 49 platform keamanan, yang justru meningkatkan beban manajemen dan mengurangi visibilitas.
Baca juga:Acer Aspire 7 Pro A715-59G 77WV, Laptop Gaming Murah Bertenaga Core i7-13620H
Fortinet menjawab tantangan ini lewat lebih dari 3.000 integrasi tervalidasi yang mencakup berbagai lingkungan—mulai dari cloud, virtualisasi, OT/IoT, hingga keamanan endpoint dan jaringan. Semuanya telah dioptimalkan untuk bekerja mulus dengan Security Fabric Fortinet, memperkuat postur keamanan sekaligus menyederhanakan operasional TI.
Kemitraan Strategis dengan Pemain Global
Program Fabric-Ready Fortinet telah berkembang pesat sejak peluncurannya pada 2015—mengalami pertumbuhan 36 kali lipat. Mitra terbarunya mencakup Armis, CrowdStrike, Equinix, Megaport, Qualcomm, Digital Realty, ServiceNow, hingga Intel, yang memperluas cakupan solusi mulai dari endpoint protection hingga cloud-native security dan jaringan SASE.
“Dengan lebih dari 3.000 integrasi aktif, Fortinet membantu organisasi membangun pertahanan siber yang fleksibel dan skalabel, tanpa tergantung vendor tertentu,” ungkap Neil Prasad, VP Global Technology Alliances Fortinet.
Manfaat Nyata untuk Pelanggan:
- Visibilitas menyeluruh: Deteksi ancaman lebih luas dan mendalam di seluruh infrastruktur TI.
- Otomatisasi keamanan: Fabric Connectors mengurangi intervensi manual, mempercepat respons, dan menjaga kepatuhan.
- Respons insiden lebih cepat: Pertukaran intelijen real-time antar solusi memungkinkan mitigasi cepat dan terkoordinasi.
- Implementasi lebih singkat: Integrasi yang telah tervalidasi meminimalkan biaya dan mempercepat manfaat bisnis.
Ekosistem Terbuka yang Dirancang untuk Masa Depan
Berbeda dari pendekatan tertutup, Fortinet membangun ekosistem terbuka yang inklusif, memungkinkan mitra untuk berinovasi dan menciptakan solusi berbasis API, DevOps, hingga threat sharing. Dengan pendekatan ini, Fortinet menciptakan fondasi kuat untuk menyederhanakan dan mengamankan digitalisasi bisnis dari edge hingga cloud.
“Kami membangun kolaborasi lintas industri yang mempertemukan keunggulan teknologi, agar organisasi dapat mempercepat transformasi digital dengan tetap menjaga keamanan sebagai prioritas,” tutup Romero.
Anda mungkin suka:Perbedaan Realme C75 vs Realme C75x Cuma di Bagian Ini...
Posting Komentar