Reviu Kamera Xiaomi 13T dengan Sensor Sony IMX707 di Tahun 2025: Masih Layak Diburu? - Di tengah gempuran smartphone terbaru dengan kamera serba canggih di tahun 2025, nama Xiaomi 13T tetap muncul sebagai salah satu pilihan menarik, terutama untuk para pecinta fotografi mobile. Meski sudah lebih dari setahun sejak debut perdananya, smartphone bertenaga Dimensity 8200 Ultra ini masih menjadi incaran berkat kolaborasinya dengan raksasa kamera legendaris, Leica, yang dikenal piawai dalam menghasilkan kualitas gambar premium.
Xiaomi 13T bukan sekadar ponsel premium biasa. Berbekal konfigurasi kamera kelas atas dan sederet filter eksklusif khas Leica, perangkat ini menawarkan pengalaman memotret yang berbeda—lebih artistik, tajam, dan punya karakter warna khas Leica yang sulit ditiru pesaingnya. Tak heran jika banyak yang bertanya, apakah kamera Xiaomi 13T masih worth it di tahun 2025? Berikut ulasan tim Laptophia!
Spesifikasi Kamera Xiaomi 13T
Xiaomi 13T diperkuat tiga kamera belakang dengan kamera utama 50 megapiksel dengan 7 elemen lensa LEICA VARIO-SUMMICRON 1:1,9-2,2/15-50mm ASPH aperture f/1.8 yang menggunakan sensor Sony IMX707 1/1.28 inci 1,22um piksel yang diperkuat fitur EIS Electronic Image Stabilization), OIS (Optical Image Stabilization), phase-detection autofokus, dan LED flash.
Sony IMX707 yang digunakan ponsel ini adalah sensor kelas atas berukuran besar yang dibekali dengan teknologi Quad bayer Filter yang menggabungkan empat piksel menjadi sebuah piksel berukuran besar, sehinggga secara default, smartphone flagship berukuran ringkas ini menghasilkan foto dengan resolusi 12,5MP.
Kamera kedua Xiaomi 13T adalah telephoto berkekuatan 50 megapiksel dengan lensa 50mm aperture f/1.9 yang menggunakan sensor OmniVision OV50D 1/2.88 inci 0,61um piksel dengan kemampuan 2x optical zoom. Kamera ketiga berkekuatan 13 megapiksel dengan sensor OmniVision OV13B 1/3.06 inci 1.12um piksel didukung lensa ultra-wide 15mm aperture f/2.2 yang menghasilkan foto ultra-wide dengan FoV 119 derajat.
Sedangkan kamera depan ponsel ini mengandalkan resolusi 20 megapiksel dengan sensor Sony IMX596 1/3.47 inci 0.8um piksel dipadukan dengan lensa aperture f/2.2 fixed focus untuk foto selfie dan video call. Kamera belakangnya mampu merekam video dengan resolusi 4K HDR+ dan kamera depannya maksimal resolusi full HD 1080p @30fps.
Baca juga:Reviu Kamera Xiaomi 12, Masih Bisa Diandalkan di 2024
Antarmuka dan Fitur Kamera Xiaomi 13T
Tampilan aplikasi kamera pada Xiaomi 13T ini agak berbeda dari smartphone Xiaomi yang pernah Laptophia ulas sebelumnya. Aplikasi kameranya menawarkan fitur yang sangat lengkap. Tampilan UI-nya didominasi viewfinder yangdipadukan dengan menu Rolodex untuk memilih mode. Pengguna dapat mengatur mode yang sering digunakan agar tampil di menu utama. Pada viewfinder-nya terdapat tombol untuk memilih lensa, yakni 0.6x (ultra wide angle), 1x (wide), dan 2x (telephoto optical zoom).
Xiaomi 13T menyediakan dua mode, yakni Leica Authentic dengan karakter warna yang cenderung natural dan Leica Vibrant untuk karakter warna yang lebih 'punchy'. Mode yang disediakan kameranya cukup lengkap, antara lain Pro, Documents, Video, Photo, Portrait, Night, 50MP, Panorama, Short Film, Slow Motion ( 1080p @240fps/720p @960fps), Time Lapse, dan Long exposure.
Smartphone ini juga menyediakan beberapa filter khas Leica yang dapat diaplikasikan di video maupun foto, antara lain Leica Blue, Leica Natural, Leica Vivid, Leica BW Natural, Leica BW High Contrast, dan sebagainya. Juga tersdia fasilitas Video Teleprompter yang memungkinkan pengguna mengetik atau paste skrip yang mudah dibaca saat proses perekaman video.
Lalu sehebat apakah kamera Xiaomi 13T yang sering dijuluki sebagai smartphone Leica untuk semua orang?
Hasil Foto Kamera Xiaomi 13T
Selama lebih dari sebulan, tim Laptophia mengandalkan Xiaomi 13T sebagai senjata utama untuk berbagai kebutuhan, mulai dari meliput acara, memotret produk, hingga membuat konten harian. Hasilnya? Kamera smartphone ini benar-benar memuaskan, terutama untuk ukuran ponsel di kelasnya.
Salah satu fitur favorit kami adalah mode Leica Vibrant, yang selalu kami aktifkan. Karakter warna di mode ini terlihat lebih hidup, tajam, namun tetap realistis tanpa berlebihan.
Baca juga:Review Realme GT 7T: Performa Monster, Baterai Badak, Harga Tetap Bersahabat!
Kamera utama Xiaomi 13T mampu menghasilkan foto berkualitas tinggi dengan detail tajam, akurasi white balance yang konsisten, serta saturasi warna yang punchy tapi tetap natural. Meski demikian, saat memotret dedaunan lalu di-zoom, kadang detailnya terlihat agak kurang natural.
Pengaturan HDR di Xiaomi 13T sayangnya tidak bisa diaktifkan secara permanen, hanya tersedia opsi Auto atau Off. Dalam mode Auto, fitur HDR akan aktif otomatis saat kamera mendeteksi kondisi cahaya yang menantang. Untungnya, meski tanpa HDR manual, hasil jepretan default-nya sudah punya dynamic range yang cukup lebar, mampu mengatasi area highlight dan bayangan dengan baik.
Untuk pembaca Laptophia yang suka foto portrait dengan latar belakang blur ala kamera profesional, Xiaomi 13T tidak mengecewakan. Mode Portrait di ponsel ini menawarkan separasi subjek dan latar belakang yang rapi, serta bokeh yang terlihat natural.
Ada beberapa pilihan simulasi lensa seperti Documentary 35mm, Swirly Bokeh 50mm, dan Soft Focus 90mm. Tim Laptophia sendiri paling sering menggunakan Documentary 35mm dan Swirly Bokeh 50mm karena memberikan efek yang dramatis namun tetap estetik.
Sistem autofokus pada kamera utama Xiaomi 13T tergolong sangat cepat dan akurat, bahkan saat digunakan dalam kondisi low-light. Untuk pengambilan foto makro, hasilnya juga memuaskan dengan detail tinggi, fokus tajam, dan efek bokeh yang artistik.
Baca juga:Review Infinix Hot 50: Stylish dan Kencang Bertenaga Helio G100, Harga Cuma Sejutaan!
Night mode off |
Hasil Foto Kamera Depan Xiaomi 13T
Foto selfie mode portrait |
Sayangnya, kamera depan Xiaomi 13T menjadi salah satu aspek yang kurang menonjol menurut Laptophia. Hasil selfie terlihat kurang tajam, detailnya cenderung soft, dan karakter warna agak warm. Kadang muncul noise atau grain, sehingga kualitas selfie terasa kurang optimal, terutama untuk standar ponsel kelas ini.
Hasil Foto Kamera Telefoto Xiaomi 13T
Xiaomi 13T dibekali kamera telephoto 2x optical zoom yang hasil fotonya cukup konsisten dengan kamera utama. Detailnya memang sedikit lebih lembut, tapi tetap tergolong bagus dan sangat bisa diandalkan untuk memotret objek jarak menengah tanpa harus cropping digital.
Baca juga:Review Google Pixel 6a: Masih Kompeten di 2025?
Hasil Foto Kamera Ultra Wide Angle Xiaomi 13T
Kamera ultra wide angle Xiaomi 13T memberikan hasil yang cukup memuaskan di siang hari, dengan detail lumayan dan dynamic range yang cukup baik menurut tim Laptophia. Namun, saat malam hari, hasil fotonya sering terlihat lebih gelap dan detailnya menurun, kadang terlihat agak kabur.
Hasil Rekaman Video Xiaomi 13T
Untuk kebutuhan video, Xiaomi 13T termasuk mumpuni. Baik perekaman Full HD maupun 4K UHD, hasilnya stabil, tajam, dan fokusnya sangat responsif. Fitur stabilisasi bawaan di ponsel ini patut diacungi jempol, membuat hasil video tetap mulus meski direkam tanpa gimbal tambahan berdasrkan hasil pengujian yang telah tim Laptophia lakukan.
Kesimpulan
Di tahun 2025, kamera Xiaomi 13T masih layak diacungi jempol untuk kebutuhan fotografi mobile, terutama untuk pengguna yang menginginkan kualitas foto khas Leica. Meski ada beberapa catatan kecil di kamera depan dan ultra wide, secara keseluruhan, performa kameranya tetap solid untuk kelas harga dan fiturnya.
Jika pembaca Laptophia mencari smartphone dengan kemampuan fotografi mumpuni, hasil video yang stabil, dan karakter warna Leica yang khas, Xiaomi 13T masih sangat layak dipertimbangkan di tahun 2025 atau satu sampai dua tahun ke depan.
Review lengkapnya di sini: Review Xiaomi 13T, Masih Layak Pilih di 2024?
1 komentar