EDGNEX Data Centers by DAMAC Investasikan USD 2,3 Miliar untuk Bangun Pusat Data Berbasis AI di Jakarta - Perusahaan infrastruktur digital global EDGNEX Data Centers by DAMAC resmi mengumumkan investasi sebesar USD 2,3 miliar untuk membangun pusat data generasi baru berbasis kecerdasan buatan (AI) di Jakarta. Proyek ini menjadi pengembangan kedua EDGNEX di Indonesia, sekaligus salah satu pusat data khusus AI terbesar di Asia Tenggara.
Fasilitas ini dirancang dengan rak AI berdensitas tinggi dan kapasitas pengembangan masa depan hingga 144 megawatt (MW). Tahap pertama proyek ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Desember 2026, dengan target efisiensi energi Power Usage Effectiveness (PUE) sebesar 1,32 — menjadikannya pusat data yang efisien sekaligus berkelanjutan.
Infrastruktur untuk Dukung Pertumbuhan AI di Indonesia
Pembangunan pusat data ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan infrastruktur digital yang terus meningkat di Indonesia, seiring dengan pesatnya adopsi teknologi AI di berbagai sektor. Menurut laporan Mordor Intelligence, pasar pusat data Indonesia diperkirakan tumbuh dengan CAGR sebesar 16,73% dan akan mencapai kapasitas 2.110 MW pada tahun 2030.
Baca juga:Review Infinix Hot 50: Stylish dan Kencang Bertenaga Helio G100, Harga Cuma Sejutaan!
Namun, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti kesenjangan infrastruktur skala besar, tingginya latensi, dan keterbatasan pusat data hyperscale. Pusat data EDGNEX hadir untuk menjembatani kesenjangan ini, sekaligus mendukung percepatan transformasi digital nasional.
“Ini adalah pembangunan kedua kami di Indonesia, yang menunjukkan komitmen kuat dalam menjembatani kesenjangan digital di Asia Tenggara,” ujar Hussain Sajwani, pendiri DAMAC Group. “Kami berupaya membangun pusat data paling canggih dan berkelanjutan yang mampu menangani lonjakan beban kerja AI di masa depan.”
Komitmen DAMAC di Asia Tenggara
Pusat data ini melengkapi pembangunan pertama EDGNEX di Jakarta, yang diumumkan pada 2024 dan berlokasi di kawasan strategis MT Haryono dengan kapasitas sebesar 19,2 MW. Kedua fasilitas ini menjadi bagian dari ekspansi DAMAC Group di Asia Tenggara, yang secara total telah menggelontorkan investasi lebih dari USD 3 miliar untuk pengembangan infrastruktur digital di kawasan tersebut, termasuk di Thailand dan Malaysia.
EDGNEX menargetkan kapasitas operasional regional sebesar 300 MW pada tahun-tahun mendatang, seiring meningkatnya permintaan dari penyedia cloud hyperscale, operator edge, dan perusahaan yang mengembangkan solusi berbasis AI.
Fokus pada Efisiensi Energi dan Keberlanjutan
Selain mengedepankan performa, pusat data baru ini juga dibangun dengan fokus pada keberlanjutan. Target PUE sebesar 1,32 menunjukkan komitmen EDGNEX terhadap efisiensi energi dan standar lingkungan global, selaras dengan kebutuhan pusat data modern yang hemat daya namun tetap andal.
Anda mungkin suka:Ini 3 Alasan Laptop Acer Nitro Lite Jadi Paling Worth it di Kelasnya!
Posting Komentar