Appdome Jadi yang Pertama Deteksi Malware AI Agentik di Perangkat Mobile Android dan iOS - Ancaman baru di dunia siber kini datang dari Asisten AI atau AI Agentik yang tidak sah. Menanggapi situasi ini, Appdome resmi meluncurkan plugin terbaru yang mampu mendeteksi dan memblokir ancaman Malware AI Agentik di perangkat Android dan iOS. Dengan teknologi ini, Appdome menjadi yang pertama di dunia yang menawarkan deteksi real-time terhadap potensi penyalahgunaan Asisten AI dalam aplikasi mobile.
Plugin terbaru bertajuk Detect Agentic AI Malware memungkinkan perusahaan dan brand mobile mengetahui jika ada aplikasi AI, baik resmi maupun modifikasi, yang berinteraksi dengan aplikasi mereka. Langkah ini dirancang untuk mencegah kebocoran data sensitif, pencurian akun, hingga penyalahgunaan layanan finansial atau data internal perusahaan.
Ancaman Asisten AI di Perangkat Mobile
Asisten AI populer seperti Apple Siri, Google Gemini, Microsoft Copilot, hingga OpenAI ChatGPT memang dirancang untuk memudahkan aktivitas pengguna. Namun, di balik kemudahannya, AI Agentik dapat menjadi celah serius bagi keamanan, terutama jika dimodifikasi oleh pihak tak bertanggung jawab.
Baca juga:Laptop AI Acer Swift Go 14 AI SFG14-64 R3PS Bertenaga AMD Ryzen AI 7 350
Menurut Appdome, baik Asisten AI resmi maupun yang disusupi Malware dapat mengakses data penting dalam aplikasi, mulai dari layar konten, interaksi pengguna, hingga data kontekstual. Mereka dapat mengeksploitasi akses tersebut untuk memata-matai, mencuri data, membajak sesi aplikasi, hingga mengambil alih akun pengguna.
Risiko ini semakin besar di perangkat Android yang dikenal lebih terbuka, sementara di iOS, ancaman datang dari teknik seperti mirroring atau penyelidikan tersembunyi yang dapat mengakses sistem internal, khususnya di lingkungan perusahaan.
Plugin Deteksi Real-Time, Lindungi Data dan Pengguna
“Brand dan perusahaan mobile kini harus sadar, Asisten AI Agentik bukan lagi potensi risiko, tapi ancaman nyata,” ujar Tom Tovar, Co-Creator sekaligus CEO Appdome. “Dengan plugin terbaru kami, perusahaan bisa menentukan sendiri kapan dan bagaimana Asisten AI dapat digunakan oleh pengguna mereka.”
Fitur Detect Agentic AI Malware memanfaatkan perilaku biometrik untuk memantau aktivitas mencurigakan yang dilakukan Asisten AI atau aplikasi pihak ketiga, termasuk yang telah dibungkus ulang atau dimodifikasi. Sistem ini mampu mengenali aplikasi yang menyamar sebagai Asisten AI resmi dan mencegah mereka memperoleh izin akses berlebihan.
Brand juga dapat menentukan daftar Asisten AI Tepercaya, sehingga pengguna hanya dapat mengakses layanan AI yang telah diverifikasi dan disetujui perusahaan.
Risiko Nyata di Layanan Konsumen dan Perusahaan
Dalam aplikasi konsumen seperti perbankan digital, e-wallet, atau layanan kesehatan, kehadiran Asisten AI yang tidak sah dapat membuka peluang pencurian data, penyalahgunaan akun, hingga sabotase transaksi. Di sektor perusahaan, ancaman lebih serius dengan potensi penyusupan ke sistem internal, pencurian dokumen rahasia, hingga serangan siber skala besar.
Avi Yehuda, CTO Appdome, menegaskan bahwa perangkat mobile tidak bisa membedakan antara Asisten AI baik atau jahat. “Yang mereka kenal hanyalah siapa yang punya izin dan siapa yang tidak,” jelasnya.
Kai Kenan, VP Cyber Research Appdome, menambahkan, “Jika Anda memiliki data sensitif di aplikasi mobile, mengabaikan ancaman Asisten AI berarti membuka pintu lebar-lebar bagi serangan siber.”
Appdome: Standar Baru Pertahanan Mobile dari Ancaman AI
Gelombang Asisten AI Agentik, baik resmi maupun jahat, diprediksi akan terus berkembang di ekosistem mobile. Appdome melalui inovasi plugin terbarunya berupaya memberi kendali penuh kepada brand untuk menghadirkan teknologi AI yang aman tanpa kompromi.
“Pertanyaannya bukan lagi jika Asisten AI disalahgunakan, tapi kapan itu terjadi,” kata Chris Roeckl, Chief Product Officer Appdome. “Dengan deteksi real-time dan sistem perlindungan dinamis kami, aplikasi mobile tidak lagi menjadi senjata yang berbalik menyerang pengguna.”
Anda mungkin suka:Ini 5 Keunggulan Acer Predator Helios Neo 16 yang Bikin Gamer dan Konten Kreator Tergoda
Posting Komentar