ITSEC Asia: Pemadaman Listrik di Portugal dan Spanyol Tekankan Urgensi Keamanan Siber untuk Infrastruktur Nasional - ITSEC Asia menyoroti pentingnya perlindungan infrastruktur kritis nasional usai terjadi pemadaman listrik besar-besaran di Portugal dan Spanyol pada 28 April 2025. Insiden tersebut berdampak luas: jutaan warga kehilangan akses listrik, bandara utama di Madrid dan Lisbon ditutup sementara, sistem transportasi publik terhenti, serta layanan rumah sakit dan komunikasi mengalami gangguan signifikan.
Meski penyebab utama insiden ini masih dalam proses penyelidikan dan belum ditemukan bukti adanya serangan siber, peristiwa tersebut mengungkap betapa rentannya infrastruktur penting seperti jaringan listrik terhadap gangguan, baik yang disebabkan oleh kegagalan teknis, kondisi cuaca ekstrem, maupun potensi ancaman digital di masa depan. Dampak langsung yang terlihat antara lain:
Baca juga:Spesifikasi Laptop Acer Aspire 7 Pro A715-59G 56K7 Bertenaga Intel Core i5-12450H
- Transportasi Publik Terhenti: Sistem metro dan kereta lumpuh, menimbulkan kepanikan di kalangan penumpang.
- Penutupan Bandara: Bandara di Madrid dan Lisbon harus ditutup, menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan.
- Gangguan Layanan Kesehatan: Rumah sakit harus mengandalkan genset cadangan, menunda beberapa prosedur medis penting.
- Interupsi Komunikasi: Layanan telekomunikasi dan akses internet pun terganggu, mempengaruhi transaksi perbankan dan komunikasi sehari-hari.
Patrick Rudolf Dannacher, Presiden Komisaris PT ITSEC Asia Tbk, menegaskan bahwa insiden ini merupakan pengingat nyata bahwa serangan terhadap infrastruktur kritis bukanlah ancaman semu.
"Negara-negara yang sangat bergantung pada sistem digital harus segera memperkuat pertahanan siber mereka. Kita harus siap mengantisipasi dan mengatasi potensi serangan, baik yang disebabkan oleh celah teknis maupun potensi ancaman digital di masa depan," ujarnya.
"Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah hingga sektor energi, transportasi, dan telekomunikasi, untuk bersama-sama menerapkan standar keamanan siber internasional."
"Melalui segmentasi jaringan ICS/SCADA, pemantauan infrastruktur secara real-time, penguatan sistem cadangan, dan pelatihan SDM secara berkelanjutan, kita dapat menciptakan sistem yang lebih tangguh dan responsif terhadap serangan," kata Marek Bialoglowy, Chief Technology Officer PT ITSEC Asia Tbk.
Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dan ribuan proyek keamanan siber di berbagai sektor strategis, PT ITSEC Asia Tbk terus mendukung terbentuknya ekosistem digital nasional yang aman dan terpercaya. Sebagai bagian dari komitmennya, ITSEC Asia mengundang seluruh pelaku industri untuk bergabung di ITSEC: Cybersecurity Summit 2025 di Jakarta, forum terbesar se-Asia Tenggara untuk berbagi inovasi dan praktik terbaik dalam perlindungan infrastruktur kritis.
Anda mungkin suka:Spesifikasi Laptop Infinix Xbook B15 R5 Terbaru Bertenaga AMD Ryzen 5 7430U
Posting Komentar