FortiDLP, Solusi Perlindungan Data Berbasis AI dan Pengelolaan Risiko Internal yang Diluncurkan Fortinet - Baru-baru ini perusahaan IT yang bergerak di bidang keamanan, Fortinet, telah resmi meluncurkan FortiDLP. DLP sendiri merupakan singkatan dari Data Loss Pervention. FortiDLP merupakan solusi canggih untuk mencegah kebocoran data dan mengelola risiko dari ancaman internal.
Dengan menggunakan teknologi inovatif dari Next DLP dan integrasi dengan Fortinet Security Fabric, solusi baru ini menambah kekuatan portofolio solusi DLP Fortinet. FortiDLP dirancang untuk membantu perusahaan besar dalam mengelola keamanan data dengan lebih baik, melindungi data secara dinamis, dan meningkatkan visibilitas atau mendeteksi ancaman internal dengan lebih efektif dan dalam skala besar.
"Di era dimana perlindungan data menjadi prioritas utama, FortiDLP menawarkan solusi generasi terbaru yang menggabungkan deteksi berbasis AI dan pengelolaan risiko internal untuk melindungi informasi sensitif. Dengan memanfaatkan solusi perlindungan data berbasis AI yang didukung teknologi generative AI, tim keamanan dapat memprediksi risiko, mempercepat respon terhadap insiden, dan mengurangi ancaman dengan lebih cepat dibandingkan solusi DLP sebelumnya."
"Melindungi data Anda dari ancaman internal maupun eksternal dimulai dengan visibilitas dan pencegahan proaktif, dan FortiDLP memberikan perlindungan itu sejak hari pertama," kata Edwin Lim, Country Director, Fortinet Indonesia.
Keunggulan FortiDLP
Fortinet menjawab tantangan DLP tradisional dengan menghadirkan FortiDLP, solusi perlindungan data berbasis AI yang dirancang khusus untuk melindungi data pada endpoint dan berbasis cloud, sehingga memungkinkan pelanggan memenuhi semua kebutuhan perlindungan data mereka dalam satu platform.
Dengan akuisisi Next DLP, Fortinet menambah satu solusi perlindungan data yang kuat dalam Fortinet Security Fabric, memberikan tim keamanan cara yang lebih efektif untuk mencegah kebocoran dan kehilangan data, mendeteksi ancaman berbasis perilaku, melatih karyawan agar mengambil keputusan yang mempertimbangkan risiko, serta memastikan kepatuhan terhadap kebijakan keamanan.
Baca juga:Laptop Pelajar Sat-set Anti Lag, Tecno Megabook T1 14 AMD Bertenaga Ryzen 5 7430U
Selain itu, FortiDLP menangani penggunaan aplikasi SaaS yang tidak diotorisasi oleh karyawan dan melindungi dari kebocoran data akibat penggunaan shadow AI (alat Generative AI yang tidak disetujui). Beberapa fitur unggulan membuat FortiDLP menjadi solusi yang berbeda dari yang lain.
Perlindungan Data dari Shadow AI
FortiDLP memungkinkan karyawan menggunakan alat Generative AI seperti OpenAI ChatGPT, Google Gemini, dan lainnya secara aman. Administrator dapat mengatur kebijakan untuk memberikan peringatan kepada karyawan tentang praktik pengelolaan data yang benar sambil tetap memungkinkan penggunaan alat tersebut. Hal ini menciptakan keseimbangan antara produktivitas yang lebih tinggi dan keamanan data perusahaan.
Visibilitas dan Perlindungan Data Sejak Hari Pertama:
FortiDLP memberikan visibilitas dan perlindungan pergerakan data otomatis sejak hari pertama dengan kebijakan dari teknologi machine learning yang sudah tertanam di endpoint untuk penentuan dasar, dengan pemeriksaan kontekstual dan konten yang berfungsi bahkan jika titik akhir terputus dari jaringan.
Perlindungan Risiko Internal
FortiDLP dapat mengidentifikasi tindakan, perilaku, dan indikator lain serta menerapkan tindakan kebijakan yang tepat untuk mengidentifikasi dan menghentikan orang dalam yang mencoba membocorkan data sensitif keluar dari organisasi. Tim keamanan juga dapat memantau risiko individu dengan menganalisis dan merekam aktivitas karyawan saat data sensitif diakses dan/atau kebijakan dilanggar.
Perlindungan Data Aplikasi SaaS
FortiDLP memberikan visibilitas menyeluruh terhadap interaksi pengguna dengan data di cloud dan mempertahankan perlindungan saat data keluar dari cloud. Solusi ini juga menciptakan inventaris risiko aplikasi SaaS dengan skor risiko, memberikan wawasan tentang aliran data masuk, keluar,dan juga kredensial serta memperkuat pertahanan terhadap potensi pelanggaran data akibat paparan data bisnis melalui penggunaan aplikasi yang tidak sah.
Perlindungan Data Berbasis Asal (Origin – Based)
FortiDLP memberikan visibilitas instan ke dalam risiko paparan data dengan fitur Secure Data Flow, yang melengkapi pendekatan berbasis konten dan klasifikasi sensitivitas tradisional dengan identifikasi data berbasis asal, dan kontrol keluarnya data. Tim keamanan dapat melacak dan mencegah keluarnya data dari perangkat endpoint, perangkat seluler yang terkelola, hingga ke drive USB, printer, dan aplikasi SaaS seperti Slack, Office 365, dan Google Workspace.
Edukasi Pengguna Berbasis Risiko
Administrator dapat meng-konfigurasi kebijakan dan tindakan untuk menampilkan pesan edukatif yang dapat disesuaikan, yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran pengguna akan pentingnya menjaga data sensitif, sekaligus mendorong akuntabilitas perilaku karyawan.
Panduan Berbasis AI
Asisten berbasis AI di dalam FortiDLP meningkatkan analisis insiden dengan memanfaatkan FortiAI untuk meringkas dan mengontekstualisasikan data dari aktivitas berisiko tinggi. Data ini dipetakan ke dalam MITRE Engenuity Insider Threat Tactics, Techniques, and Procedures (TTP) Knowledge Base atau Basis Pengetahuan Taktik, Teknik, dan Prosedur Ancaman Orang Dalam untuk memudahkan analisis dan kolaborasi antar tim.
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan untuk menyediakan perlindungan data tingkat perusahaan kepada pelanggan, Fortinet berencana menawarkan FortiDLP sebagai solusi mandiri. Selain itu, Fortinet akan menambahkan kemampuan pencegahan kehilangan data (DLP) berbasis AI yang canggih ke dalam layanan security service edge (SSE) dan mengintegrasikan fitur tambahan untuk mengelola risiko internal serta perlindungan data ke dalam Fortinet Security Fabric.
Anda mungkin suka:Duel Realme 13 5G vs Xiaomi Redmi Note 13 5G, Mending Mana?
Posting Komentar