eCWbXBoqKVlcyXUNIzJr7wbcnJRa7fysuT0ds4TB
Bookmark

Ciptakan Inovasi untuk Peluang Baru Dorong Pertumbuhan Ritel dengan Adopsi Cloud Intelligence

Ciptakan Inovasi untuk Peluang Baru Dorong Pertumbuhan Ritel dengan Adopsi Cloud Intelligence -  Bagi banyak perusahaan yang bergerak di bidang ritel dan memiliki banyak toko, pandemi yang terjadi secara global adalah katalis yang mempercepat rencana mereka untuk hadir secara online. Untuk bertahan selama pandemi dan setelah pandemi berakhir, banyak dari mereka yang menyadari bahwa mereka perlu dengan cepat menyesuaikan strategi bisnisnya secara signifikan, sambil memperbaiki seluruh infrastruktur TI mereka. 

Langkah-langkah tersebut perlu diambil jika mereka ingin merespons secara efektif terhadap perubahan perilaku konsumen, dan untuk menangkap peluang ritel yang tengah berkembang dalam ekonomi digital pasca-pandemi.

Ciptakan Inovasi untuk Peluang Baru Dorong Pertumbuhan Ritel dengan Adopsi Cloud Intelligence


Saya percaya bahwa sektor yang bergerak di bidang ritel akan segera menerima model bisnis digital yang baru, dan mengeksplorasi teknologi yang muncul termasuk solusi layanan berbasis cloud. Jika dilihat dari perspektif operasional, ada banyak manfaat yang bisa diambil; Dimana, solusi berbasis cloud dapat mengurangi overhead retailers untuk pengelolaan infrastruktur TI yang rumit. Dimana layanan cloud juga menyediakan sumber daya yang berguna untuk merangsang inovasi, yang memang dibutuhkan karena saat ini konsumen ingin mendapatkan pengalaman berbelanja yang unik dan terbaik.

Baca juga:Harga dan Spesifikasi Realme 10 Terbaru Bertenaga Helio G99 dan Layar AMOLED 90Hz

Oleh karena itu supaya tetap dapat berkompetisi di market, para peritel offline harus berupaya untuk mengadopsi layanan-layanan berbasis cloud guna mendukung pelaksanaan proses transformasi digital di dalam perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang retail. 

Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ritel dapat memanfaatkan teknologi smart supply chains untuk membangun teknologi cloud-first dan tidak hanya itu, para perusahaan-perusahaan retail juga dapat memanfaatkan cloud sebagai infrastruktur yang aman, dengan tujuan untuk dapat memperluas layanan operasional omni-channel mereka. 

Meningkatkan pengalaman keterlibatan pelanggan dan memanfaatkan rantai pasokan pintar untuk mengoptimalkan model bisnis digital merek mereka. Singkatnya, semua langkah diperlukan untuk merampingkan bisnis mereka dan memberikan pengecer kesempatan dalam menghadirkan penawaran inovatif untuk pelanggan mereka.

Layanan Infrastruktur Cloud-first dan Penjualan omni-channel

Selama pandemi, perusahaan-perusahaan ritel telah merasakan manfaat bagaimana teknologi berbasis cloud yang didorong oleh analitik, dapat mendukung peningkatan besar dalam jumlah pembeli online. Membekali kemampuan mereka untuk memberikan penawaran online secara andal dan konsisten selama masa pandemi, dengan pemanfaatan teknologi cloud-first dan infrastruktur yang aman. 

Hal ini memungkinkan para perusahaan ritel untuk mengadopsi teknologi cloud-native yang dengan mudah meningkatkan atau menurunkan kebutuhan infrastruktur berdasarkan kebutuhan bisnis mereka secara real-time. Fitur jaringan seperti global accelerated network, cloud-native container management, layanan Backup dan recovery, memberikan perusahaan-perusahaan ritel ketenangan pikiran melalui platform yang kuat, terlepas dari permintaan ekstrem yang harus dipenuhinya.

Jaminan akan kenyamanan dan keamanan untuk para perusahaan-perusahaan ritel di dalam layanan cloud, juga menjadi salah satu solusi keamanan penting yang ditawarkan cloud yang memberikan kepatuhan dan perlindungan komprehensif terhadap berbagai ancaman keamanan yang selalu ada dan semakin canggih. Misalnya, para perusahaan-perusahaan ritel dapat membangun anti-fraud risk engines berdasarkan Apache Flink - kerangka kerja pemrosesan open-source- untuk pertahanan melawan taktik penipuan yang terus berkembang.

Dalam model bisnis bricks-and-mortar, ada kebutuhan operasional lain yang harus dihadapi pengecer setiap harinya. Mulai dari pemrosesan pesanan, hingga urusan pembayaran, ragam produk, informasi inventaris, proses rantai pasokan, dan sebagainya. 

Semua itu dapat didigitalkan dan ditinjau secara visual untuk membantu manajemen membuat keputusan bisnis yang tepat. Hal yang paling penting, saat semuanya dioptimalkan, tentu akan lebih mudah bagi saluran digital untuk menjangkau pelanggan akhir secara langsung sambil memfasilitasi pengalaman belanja online dan offline yang mulus bagi pembeli.

Perjalanan cloud menuju pengalaman pelanggan yang dioptimalkan

Teknologi inovatif memainkan peranan yang sangat penting di dalam menciptakan pengalaman Ketika menggunakan aplikasi online untuk melakukan pesanan terhadap toko-toko. Livestreaming menjadi salah satu cara yang jitu untuk lebih meningkatkan interaktif antara pelanggan dengan toko online yang di akses guna meningkatkan penjualan. 

Salah satu cara adalah dengan menggunakan ApsaraVideo Live, dimana solusi streaming ini langsung dari hulu ke hilir yang merupakan layanan yang berasal dari Alibaba Cloud, layanan ini mampu mendukung interaksi pengecer dengan pembeli. 

Platform belanja langsung yang menjangkau seluruh media sosial, aplikasi, dan situs web ini memiliki kemampuan streaming langsung berdefinisi tinggi dengan latensi rendah, layanan yang dipersonalisasi seperti terjemahan audio dan subtitle real-time, interaksi manusia, serta promosi produk dalam gambar.

Baca juga:Duel Oppo A77s vs Xiaomi Redmi Note 11 Pro: Harga Beda Tipis, Spek Beda Jauh

Dengan menggunakan layanan komputasi awan, AI, dan teknologi AR/VR dapat menciptakan ruang virtual 3D dan digital ambassadors, para perusahaan-perusahaan ritel dapat menarik konsumen lebih banyak di dalam pengalaman Ketika melakukan shopping. 

Menggunakan solusi XR berbasis cloud untuk membangun kehadiran "metaverse", juga dianggap penting bagi perusahaan ritel yang ingin terlibat dengan para pelanggan yang berasal dari Gen-Z. Generasi ini memiliki harapan yang berbeda di dalam berbelanja online mereka lebih mementingkan pengalaman di dalam berbelanja, oleh karena itu untuk perusahaan ritel, perusahaan ritel dapat bersiap untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berasal dari generasi Gen-Z, dimana hal ini tentunya dapat dicapai dengan mengadopsi teknologi terkini.

Sebuah pencarian yang melampaui kata-kata

Sementara itu, ungkapan 'kembali ke toko', untuk beberapa produk - seperti Penelusuran Gambar dan Chatbots - telah menambahkan pengalaman baru dimana para pelanggan dapat berinteraksi melalui situs dan dengan cara menelusuri produk. 

Teknologi telah memberikan wawasan/pandangan yang diperlukan dan kebutuhan akan informasi yang secepat mungkin (real-time) untuk mengoptimalkan pengalaman berbelanja bagi pelanggan, dapat mendorong para pelanggan untuk kembali berbelanja lagi.

Misalnya, pencarian gambar dapat menggunakan Machine Learning untuk menganalisa gambar, yang memungkinkan para pembeli dapat mengunggah foto atau melakukan screenshot terhadap produk di dalam layar yang mereka minati, ketimbang membuat mereka mencoba menemukannya sendiri dengan mengetikkan kata kunci yang tidak jelas ke dalam kotak pencarian. 

Para perusahaan ritel dapat menerapkan fitur image search sebagai fungsi tambahan untuk meningkatkan efektivitas pencarian, dan membuat hasil pencarian yang lebih baik bagi pelanggan demi meningkatkan kepuasan pelanggan.

Para perusahaan ritel juga dapat memanfaatkan layanan OpenSearch dari Alibaba Cloud, layanan ini merupakan layanan satu atap kepada para perusahaan ritel untuk mengembangkan layanan intelligent search; layanan ini dibangun di atas mesin pencari terdistribusi dengan skala besar yang dikembangkan oleh Alibaba, dengan tujuan membantu para perusahaan ritel untuk mengembangkan layanan intelligent search yang berkualitas tinggi, bebas perawatan, dan berkinerja tinggi dengan efisiensi dan akurasi pencarian yang tinggi.

Layanan inovatif lainnya adalah chatbot. Dengan memanfaatkan chatbot yang berbasis cloud yang didukung AI, para perusahaan ritel dapat memberikan layanan yang menarik dan memberikan kesan yang luar biasa kepada para pelanggan di saat menjawab pertanyaan, dimana pertanyaan para pelanggan dapat terkait dengan informasi produk, status pengiriman, jadwal pengiriman, dan rekomendasi produk. 

Manfaat lainnya bagi perusahaan ritel adalah dengan memanfaatkan teknologi ini dapat membantu pengecer menghemat biaya terkait layanan pelanggan dan mendapatkan pemahaman yang lebih rinci tentang tren permintaan pelanggan secara keseluruhan.

Menyimpan semua stok, sepanjang tahun dan seterusnya

Dalam skenario terkait hal-hal yang berhubungan dengan stok persediaan sangat penting, teknologi dapat digunakan untuk mengarahkan pelanggan ke perusahaan ritel yang memiliki persediaan yang mereka cari. 

Hal ini terjadi bila para perusahaan ritel mengembangkan solusi rantai pasokan dan manajemen persediaan yang cerdas (Smart Supply Chain and Inventory Managements Solutions), hal ini sangat dibutuhkan para perusahaan ritel untuk melacak aset dan persediaan, dengan adanya solusi seperti ini dapat memberi para perusahaan ritel visibilitas ke dalam rantai pasokan yang sedang berjalan. Kalau di telusuri lebih jauh  dari perspektif perusahaan ritel, solusi ini juga dapat menghemat waktu yang dihabiskan di dalam membuat katalog barang dan melakukan kegiatan inventarisasi. 

Dengan adanya otomatisasi di dalam solusi yang digunakan, para perusahaan ritel dapat mencocokkan persediaan dan status pesanan secara real time, dan - di akhir melakukan proses di dalam ber-belanja – perusahaan ritel menawarkan opsi pengiriman yang sesuai kepada pelanggan. Selanjutnya, para perusahaan ritel dapat memperkirakan permintaan penjualan sehingga mereka dapat merencanakan pilihan produk dengan lebih baik dan mengoptimalkan manajemen persediaan.

Pandemi tidak hanya menghadirkan tantangan yang cukup besar pada setiap sektor, tapi juga membuka peluang bagi para perusahaan ritel untuk menggunakan teknologi cerdas yang berbasis cloud dimana layanan ini dapat membantu para perusahaan ritel lebih cepat melakukan dan membuka penawaran baik secara online maupun offline guna memenuhi kebutuhan para konsumen pascapandemi, serta mengembangkan model inovatif untuk menangkap pertumbuhan bisnis baru di era ekonomi digital.

*Artikel ditulis oleh Leon Chen, General Manager Alibaba Cloud di Indonesia

Anda mungkin suka:Perbedaan Samsung Galaxy A04e vs Samsung Galaxy A04s: Harga Selisih 800 Ribu, Mana yang Lebih Menarik?
Posting Komentar

Posting Komentar